Di Google Play Store sendiri, aplikasi MiChat banyak mendapatkan komentar negatif dan rating bintang satu dari para penggunanya.
Baca Juga: Diperankan oleh Anggota EXO dan Blackpink, Inilah 5 Fakta Film Snowdrop dari Negeri Ginseng
Rata-rata komentar yang dikirim merupakan komentar kecaman dan cacian untuk aplikasi pengirim pesan ini.
Salah satu komentar bahkan mempertanyakan, kenapa pemerintah Indonesia, khususnya Kominfo belum menutup atau memblokir aplikasi MiChat.
MiChat sendiri sudah melakukan klarifikasi dan pembelaan lewat situs resminya.
Platform tersebut mengatakan, kalau MiChat bukanlah media atau sarana untuk aktivitas prostitusi ataupun untuk kejahatan perdagangan manusia.
Kominfo sendiri juga sudah menanggapi laporan yang masuk tentang aplikasi MiChat.
Baca Juga: Mengejutkan! Inilah Harapan Thariq Halilintar di Tahun 2022 yang Bikin Baper Seluruh Warganet
Sebagai lembaga pemerintahan yang mempunyai otoritas dan kewenangan, saat ini Kominfo masih melakukan pengawasan kepada platform MiChat tersebut.
Kominfo memastikan kalau MiChat tidak boleh disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Nantinya, Kominfo akan memanggil petinggi dari MiChat untuk meminta keseriusan dan tanggung jawabnya memberantas Open BO yang ada di dalam aplikasi tersebut.
Jangan sampai pihak MiChat juga hanya membiarkan aplikasinya menjadi sarang prostitusi online. Komunikasi antara Kominfo dan Michat akan segera dilakukan dalam waktu dekat.
MiChat sendiri merupakan aplikasi pengiriman pesan yang berasal dari Singapura.
Layanan berkirim pesan gratis ini didirikan tahun 2018 dan dengan cepat menjadi 5 aplikasi percakapan populer di Google Play Store Indonesia.