Pilih Teknologi Ketimbang Pawang untuk Antisipasi Cuaca Hujan di Mandalika, Sandiaga: MotoGP Telah Siap

- 17 Maret 2022, 21:53 WIB
Sandiaga Uno pilih teknologi modifikasi cuaca untuk mencegah hujan di MotoGP Mandalika ketimbang pawang.
Sandiaga Uno pilih teknologi modifikasi cuaca untuk mencegah hujan di MotoGP Mandalika ketimbang pawang. /Foto: Dok. Kemenparekraf//Tangkapan Layar/Dok. Kemenparekraf

BERITASOLORAYA.com - Hujan dan cuaca buruk menjadi perhatian pemerintah jelang balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika akhir pekan ini.

Berkaca dari cuaca buruk dan hujan deras yang melanda Mandalika saat WSBK Superbike akhir tahun lalu yang menyebabkan beberapa sesi balapan ditunda.

Tidak hanya ditunda, hujan deras dan cuaca buruk bahkan menyebabkan banjir di beberapa titik area sirkuit serta lintasan yang kotor akibat lumpur yang terbawa air hujan.

Baca Juga: Empat Jajanan di Solo Dibawah Sepuluh Ribu yang Wajib Kamu Coba

Kali ini pemerintah mencoba menyiapkan antisipasi bila hujan dan cuaca buruk melanda, salah satu diantaranya adalah dengan melibatkan BRIN, BMKG dan TNI AU untuk memodifikasi cuaca.

Dilansir oleh Beritasoloraya.com dari laman resmi BRIN. Dijelaskan bahwa sudah sejak sepekan lalu BRIN diminta oleh BNPB untuk melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Mandalika.

Operasi TMC tersebut perlu digelar karena adanya potensi hujan lebat dan puting beliung di wilayah Mandalika pada pekan-pekan ini.

Lebih lanjut BRIN menyampaikan bahwa, operasi TMC bahkan telah diminta oleh Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi pada awal tahun lalu, dengan tujuan untuk menyukseskan event MotoGP di kawasan Mandalika yang termasuk kawasan super prioritas.

Baca Juga: Alur Masuk Penonton ke Sirkuit Mandalika Ditetapkan Berdasarkan Tiket MotoGP yang Dibeli, Simak Penjelasannya

BRIN memastikan bahwa mereka telah mengirim 15 personil dari Laboratorium Pengelolaan TMC dan Sekretariat Deputi Infrastruktur Riset dan Inovasi untuk menjalankan tugas negara tersebut.

Sebagaimana diketahui, dalam gelaran WSBK Superbike akhir tahun lalu, sempat viral di media sosial mengenai pawang hujan dalam event tersebut yang dianggap gagal oleh warganet.

Bahkan para pawang hujan sampai melaporkan berbagai akun media sosial ke polisi, karena persoalan ramainya bully-an kepada pawang di media sosial tersebut.

Rencana penggunaan Teknologi Modifikasi Cuaca tersebut juga disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat berdiskusi dengan Komisi X DPR RI, Rabu 16 Maret 2022.

Baca Juga: Lirik Lagu Ramadan Oleh Maher Zain yang Menyentuh Kalbu

Di tempat terpisah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, mengatakan bahwa MotoGP Ready To Go, namun tentunya juga harus tetap berdoa, khususnya dalam hal cuaca.

Karena cuaca menjadi sesuatu yang tentunya perlu antisipasi juga. Tak lupa, Sandiaga memohon doa dari segenap anggota Komis X DPR RI demi kelancaran event tersebut.

Lebih lanjut Sandi menegaskan bahwa persiapan penyelenggaraan MotoGP telah siap 100 persen. Segala usaha telah dimaksimalkan, selanjutnya adalah kehendak Tuhan yang menentukan.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga Uno juga optimis bahwa gelaran MotoGP ini akan memberi manfaat dan dampak besar bagi perekonomian masyarakat dan membuka banyak peluang usaha.

Baca Juga: Diduga Memberikan Hadiah dari Fans untuk Pacar, Penyanyi Rookie Lee Solomon Minta Maaf Akibat Kontroversinya

Di samping itu, Sandiaga menyebut semua persiapan telah dilakukan dan ia yakin Indonesia siap untuk menggelar event berskala internasional tersebut.

Sandi juga menjelaskan bahwa seluruh tiket sebanyak 60 ribu tiket sudah ludes terjual, angka yang fantastis tentunya di tengah situasi masih dalam masa pandemi seperti sekarang ini.***

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: Instagram @sandiuno BRIN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah