Jet Temput Rafale Prancis dan F-15 Ex yang Dibeli Indonesia Saingan Berat Su-35 Rusia? Simak Penjelasannya

- 23 Maret 2022, 07:35 WIB
Jet Temput Rafale Prancis dan F-15 EX yang  Dibeli Indonesia Saingan Berat Su-35 Rusia?
Jet Temput Rafale Prancis dan F-15 EX yang Dibeli Indonesia Saingan Berat Su-35 Rusia? //avionslegendaires.net

BERITASOLORAYA.com – Sebelum membeli jet tempur Rafale Prancis dan F-15 Ex milik Amerika Serikat, Indonesia memang sudah menginginkan jet tempur Su-35 milik Rusia

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari artikel Zona Jakarta yang berjudul Media Luar Negeri Sebut Indonesia Tolak Sukhoi Demi Boeing dan Dassault Aviation, Benarkah?, keinginan Indonesia untuk membeli jet tempur Su-35 milik Rusia terhalang oleh bayang-bayang sanksi undang-undang CAATSA.

Undang-undang Countering America's Adversaries Through Sanctions (CAATSA) yang ditandatangani Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada tahun 2017 lalu membelenggu.

Baca Juga: Drama Twenty Five Twenty One dan A Business Proposal Mendominasi Peringkat Tertinggi dalam Dua Kategori

Indonesia dalam upaya membeli jet tempur Su-35 Rusia. Negara-negara yang terlibat dalam transaksi signifikan dengan Korea Utara, Iran, atau Rusia melalui pembelian peralatan militer dapat ditempatkan di bawah sanksi CAATSA milik AS, termasuk jika Indonesia memaksa beli Su-35 Rusia.

Namun saat pengumuman pembatalan pembelian jet tempur Su-35, TNI AU justru sama sekali tak menyebut CAATSA sebagai masalah utamanya.

Seperti yang dikutip dari kantor berita Antara, Indonesia telah secara resmi membatalkan pembelian Su-35 Rusia.

Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Realme GT 2 Pro yang Baru Rilis di Indonesia Bareng Narzo 50A Prime

Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo saat berbincang dengan media massa pada acara Press Tour dan Media Gathering, di Lanud Halim Perdanakusuma,

Jakarta Timur, Rabu, 22 Desember 2021 mengumumkan kabar buruk tersebut.
Terkait dengan rencana pembelian Sukhoi Su-35, Fadjar menyebut hal tersebut akan ditinggalkan.

"Sukhoi Su-35 dengan berat hati ya kita harus sudah meninggalkan perencanaan itu karena kan kembali lagi dari awal kita sebutkan bahwa pembangunan kekuatan udara sangat bergantung dari anggaran," jelas Fadjar.

Baca Juga: Bintang Business Proposal, Kim Sejeong Positif Covid-19 dan Hentikan Aktivitasnya

Menurut aviationlegendaries.net, Indonesia menolak pesawat Rusia demi Boeing dan Dassault Aviation.

Indonesia menolak jet tempur Su-35 untuk mengakuisisi jet jetmpur Rafale dan F-15EX.

Jet tempur F-15 EX AS dan jet tempur Rafale Prancis memang bisa dikatakan menjadi pesaing terberat Su-35 Flanker-E Rusia.

Kedua pesawat tersebut tidak hanya menjadi pesaing utama Flanker-E tetapi terutama mimpi buruk terburuknya.

Baca Juga: Pasang Surut Kehidupan Keturunan Mohammad Yamin, Rumahnya Disita Bank Karena Kerjakan Proyek Pemerintah

Pada akhirnya, orang bisa bertanya-tanya apakah bukan desain Su-35 yang salah.
Menurut sumber Su-35 buatan Rusia ini bukanlah pesawat tempur multi-peran sejati.

Su-35 sebenarnya adalah pesawat superioritas udara dengan kemampuan sekunder yang dikonfirmasi untuk serangan darat/dukungan udara jarak dekat dan pengintaian taktis. *** (Dicky Afrana/Zona Jakarta)

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x