Bagi SMIC, penciptaan chipset Kirin 9000s dengan fabrikasi 7 nanometer adalah langkah besar dalam meningkatkan kemampuannya di industri semikonduktor global.
Namun, ada satu tantangan besar: Amerika Serikat telah memasukkan SMIC ke dalam daftar hitam sejak Desember 2020, dan Huawei telah berada di daftar yang sama sejak Mei 2019.
Ini berarti bahwa perusahaan Amerika yang memasok komponen kepada Huawei dan SMIC memerlukan izin khusus dari Departemen Perdagangan Amerika Serikat untuk menjalankan bisnis mereka.
Meskipun SMIC dan Huawei terdaftar dalam daftar hitam, kedua perusahaan ini berhasil mendapatkan lisensi senilai miliaran dolar Amerika Serikat untuk membeli teknologi Amerika.
Lebih menariknya lagi, sekitar 90% dari lisensi tersebut sudah dijual kepada SMIC. Dengan kata lain, meskipun terdapat pembatasan ekspor teknologi ke Huawei dan SMIC, SMIC sudah memiliki akses hampir penuh ke teknologi Amerika Serikat yang mereka butuhkan.
Kehadiran Huawei Mate 60 Pro dengan chip Kirin 9000s berarti bahwa Amerika Serikat harus mempertanyakan bagaimana SMIC mampu menghasilkan chip semacam itu dengan pembatasan yang ada.
Meskipun teknologi fabrikasi 7 nanometer mungkin terlambat dibandingkan dengan Apple dan Samsung yang telah menggunakannya sejak 2018, pencapaian ini adalah tonggak penting bagi industri semikonduktor China yang terus berkembang.
Itu dia alasan kenapa Huawei Mate 60 Pro bikin pasaran gadget Amerika ketar ketir dengan kehadirannya.***