CEK FAKTA: Benarkah Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek Sudah Jadi Milik Uni Emirat Arab?

- 15 April 2021, 11:50 WIB
Kabar yang menyatakan jalan tol layang Jakarta-Cikampek telah menjadi milik Uni Emirat Arab (UEA) adalah hoaks.
Kabar yang menyatakan jalan tol layang Jakarta-Cikampek telah menjadi milik Uni Emirat Arab (UEA) adalah hoaks. /ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah



PR SOLORAYA - Pemerintah RI telah memutuskan untuk mengubah nama jalan tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) Elevated II menjadi Syeikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) pada 12 April 2021 lalu.

Namun muncul sebuah unggahan di media sosial yang menyebutkan bahwa jalan tol tersebut telah dijual ke Uni Emirat Arab (UEA).

"Cebong harus sadar diri, satu per satu harta kita pindah tangan. Yang ini diambil orang Arab jangan protes ya, berani ini jalan tol kadrun??" demikian unggahan tersebut.

Baca Juga: Berderai Air Mata Lantaran Dituntut Sempurna, Lesty Kejora Ingin Jadi Orang Biasa: Bukannya Gak Bersyukur

Unggahan tersebut mencatut tautan dari sebuah laman berita nasional.

Apakah benar jalan tol layang Jakarta-Cikampek telah dijual ke UEA?

Dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari laman ANTARA, kabar tol layang Jakarta-Cikampek menjadi milik UEA adalah hoaks.

Baca Juga: Hubungan Rizky Billar dengan Lesty Kejora Makin Dekat, Raffi Ahmad Siap Beri Sponsor Nikah

Faktanya, narasi jalan tol layang Jakarta-Cikampek telah dijual ke UEA adalah salah.

Dalam berita yang ditautkan tersebut, tidak ada informasi yang menyebutkan bahwa jalan tol layang Jakarta-Cikampek telah menjadi milik UEA.

Perubahan nama jalan tol layang yang semula bernama Japek Elevated II menjadi MBZ merupakan misi balas budi pemerintah Jokowi kepada pemerintah UEA.

Baca Juga: Sikap Buruk Seo Ye Ji Jadi Sorotan Publik, Mantan Staf Beberkan Fakta Berbeda dari Tudingan Publik

Pasalnya, pemerintah UEA telah mencantumkan nama Presiden Jokowi pada salah satu jalan strategisnya.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) juga berharap dari perubahan nama tersebut dapat meningkatkan hubungan serta kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dengan UEA.

"Dengan diresmikannya nama jalan ini, semoga dapat meningkatkan kerja sama dan hubungan diplomatik antara Indoneisa dan UEA," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahardian.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah