PR SOLORAYA - Beberapa waktu lalu, beredar video yang mengklaim jenazah kru KRI Nanggala-402 telah berhasil ditemukan dan dievakuasi ke Surabaya.
Video terkait penemuan jenazah dan evakuasi kru KRI Nanggala-402 ini diunggah di kanal YouTube SUARA ISTANA pada Minggu, 2 Mei 2021.
Pada thumbnail video yang mengklaim jenazah kru KRI Nanggala-402 telah ditemukan dan dievakuasi tersebut, terlihat foto tim SAR yang membawa kantong jenazah berwarna oranye.
Baca Juga: Alih Status Jadi ASN, Indriyanto Seno Aji: KPK Tetap Independen
Selain itu, dalam thumbnail juga ditulis sebuah narasi "Jenazah dievakuasi ke Surabaya, keluarga histeris lihat kapal hancur".
Adapun video yang mengklaim penemuan jenazah dan evakuasi kru KRI Nanggala-402 ini memiliki judul yang cukup serupa dengan thumbnail.
"Berita Terkini ~ Tim Evakuasi Berhasil Temukan Korban!! Keluarga Menangis Histeris", tulis judul dalam video tersebut.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Malaysia Membeludak, Sejumlah Rumah Sakit Krisis Tempat Tidur Pasien
Sebagaimana diberitakan Seputartangsel-Pikiranrakyat.com dalam artikel berjudul "Jenazah Kru KRI Nanggala 402 yang Gugur Telah Berhasil Ditemukan dan Dievakuasi ke Surabaya? Begini Faktanya", video tersebut diketahui telah ditonton lebih dari 300 ribu kali.
Lantas apakah benar klaim tentang jenazah kru KRI Nanggala-402 telah ditemukan dan dievakuasi tersebut?
Setelah melalui penelusuran, dapat dipastikan bahwa kabar yang mengatakan bahwa jenazah kru KRI Nanggala 402 yang telah gugur kini sudah ditemukan dan dievakuasi ke Surabaya adalah tidak benar atau hoaks.
Baca Juga: Update Virus Corona Indonesia 5 Mei 2021, Pasien Covid-19 yang Meninggal Melonjak Jadi 212 Jiwa
Di dalam video yang berdurasi 10 menit 5 detik itu, tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa kru KRI Nanggala 402 yang gugur sudah ditemukan dan dievakuasi ke Surabaya.
Dilansir dari Antara, saat ini evakuasi terhadap kapal selam buatan Jerman itu belum sepenuhnya dapat dilakukan.
TNI Angkatan Laut mengaku kesulitan untuk mengevakuasi badan kapal KRI Nanggala 402 dari kedalaman 838 meter.
Baca Juga: Status Pegawai KPK Akan Beralih Menjadi ASN, Dewas: Tidak Akan Melemahkan Kinerja Kelembagaan
Menurut keterangan Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kasal, Laksamana Muda TNI Muhammad Ali mengungkapkan bahwa sejauh ini evakuasi yang dilakukan hanya mampu membawa sebagian kecil dari badan kapal.
"Untuk mengangkat memang agak susah mungkin, karena untuk menempelkan pengait dengan barang yang akan diangkat itu butuh tangan (untuk mengaitkan)," ujarnya.
Meski begitu, dia mengatakan bahwa pihaknya akan terus berusaha untuk melakukan evakuasi hingga batasan waktu yang belum ditentukan.*** (Harumbi Prastya Hidayahningrum/Seputar Tangsel)