PR SOLORAYA - Pandemi virus corona (Covid-19) hingga saat ini belum kunjung mereda.
Parahnya, sejumlah negara di dunia justru mencatatkan adanya peningkatan kasus beberapa hari terakhir.
Seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 di beberapa negara, meningkat pula kabar yang simpang siur di tengah masyarakat.
Seperti baru-baru ini, beredar kabar yang mengatakan dokter di Rusia menemukan bakteri saat melakukan otopsi pasien Covid-19.
Melansir laman Antara, pesan yang beredar tersebut mencatut Kementerian Kesehatan Rusia, akan mengubah rencana pengobatan pasien positif Covid-19.
Pengobatan tersebut menggunakan aspirin, karena ditemukan bakteri pada mayat pasien Covid-19.
"Setelah dilakukan penyelidikan menyeluruh, ditemukan bahwa COvid-19 tidak ada dalam bentuk virus, melainkan bakteri yang telah terpapar radiasi dan menggumpal melalui darah hingga menyebabkan kematian," tulis potongan keterangan yang beredar.
Bahkan dalam pesan yang beredar, ahli kesehatan dari Rusia mengklaim tidak ada, dan hanya tipuan global belaka.