Simak Mitos dan Fakta Terkait Bayi Prematur

- 7 Desember 2021, 16:39 WIB
ILUSTRASI// Bayi prematur.
ILUSTRASI// Bayi prematur. /Pixabay/SeppH /Pixabay

 

 

BERITSOLORAYA.com - Melahirkan seorang anak ke dunia merupakan impian setiap orangtua yang telah lama menantikan kehadiran buah hati. Terlebih seorang Ibu yang akan berjuang dengan nyawanya.

Melahirkan dalam kondisi normal atau cesar keduanya sama-sama bentuk perjuangan yang dilakukan oleh seorang Ibu demi melahirkan anaknya di dunia. Keduanya, baik normal atau cesar tidak seharusnya untuk dibanding-bandingkan.

Berbicara tentang melahirkan, ada pula kondisi bayi yang harus terlahir ke dunia sebelum waktunya.

Kondisi ini biasa disebut dengan prematur. Bayi yang terlahir ke dunia dalam kondisi prematur disebabkan oleh beberapa faktor.

Baca Juga: Hujan Lebat Akibatkan Sejumlah Lokasi di Kawasan Kuta Bali Banjir

Ketika lahir ke dunia, bayi yang terlahir dalam kondisi prematur ini biasanya memiliki penanganan khusus. Penanganan ini bertujuan untuk menjaga kondisi kesehatannya.

Mengingat kondisi bayi prematur, ternyata banyak pernyaatan yang terdengar di tengah masyarakat yang belum tentu benar. Pernyataan ini mungkin bisa disebut dengan mitos atau fakta.

Perlu diketahui mitos dan fakta terkait kondisi bayi prematur ini agar tidak menimbulkan ketakutan berlebih oleh calon orangtua. Selain itu, agar lebih bisa bersikap bijak dalam menghadapi permasalahan yang mungkin akan terjadi.

Dilansir dari akun instagram @klikdokter ada beberapa mitos dan fakta yang perlu diketahui terkait bayi yang lahir secara prematur. Berikut adalah penjelasannya:

  1. Mitos jika mengatakan bayi yang lahir prematur tidak boleh dipijat. Padahal faktanya, bayi yang lahir secara prematur biasanya boleh dipijat selama kondisinya stabil. Maka dari itu sebelum memutuskan untuk melakukan pijatan pada bayi yang lahir secara prematur, ada baiknya untuk berkonsultasi pada dokter anak karena bayi yang lahir secara prematur cenderung memiliki masalah kesehatan yang lebih rentan.

 

  1. Ibu rentan mengalami baby blues syndrome ketika melahirkan bayi secara prematur karena Ibu yang melahirkan bayi prematur memiliki peningkatan risiko lebih besar untuk mengalami baby blues syndrome. Namun, sebagian besar seorang Ibu tetap berpotensi mengalami baby blues syndrome pasca melahirkan meski tidak melahirkan bayi secara prematur.

 

  1. Mitos mengatakan bahwa mengkonsumsi buah nanas dapat mengakibatkan bayi lahir secara prematur. Padahal faktanya, tidak ada makanan yang bisa menjadi faktor penyebab bayi lahir prematur secara langsung. Bayi yang lahir secara prematur pada umumnya karena faktor dari Ibu dan bayi.

 

  1. Bayi prematur memiliki risiko terkena penyakit diabetes ketika beranjak dewasa, hal itu karena bayi yang lahir secara prematur memiliki kadar insulin sebanyak dua kali lipat lebih tinggi jika dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan cukup bulan. sehingga, itulah yang menyebabkan bayi prematur dapat berisiko mengalami diabetes tipe 2. Bahkan bayi yang lahir secara prematur juga bisa berisiko mengalami diabetes tipe 1 karena adanya gangguan autoimun.

 

  1. Ibu hamil yang menderita anemia akan memiliki risiko melahirkan bayi secara prematur karena sel darah merah pada Ibu akan mengalami penurunan ketika terserang anemia dan hal ini akan memicu peningkatan volume plasma. Sehingga hal itu dapat membuat kontraksi pada rahim Ibu hamil yang berujung kelahiran bayi secara prematur.

 

  1. Mitos, jika mengatakan bahwa orgasme dapat menjadi penyebab kelahiran bayi secara prematur. Padahal faktanya orgasme bukan menjadi penyebab kelahiran bayi secara prematur pada wanita hamil yang dalam kondisi sehat. Bahkan keluhan perut kram setelah mengalami orgasme adalah hal yang normal karena menjadi bagian dari kontraksi yang ada pada rahim.

Baca Juga: Kabar Melestusnya Gunung Semeru Sampai Ke Malaysia, Berikut Respon dari Ustadzah Asal Negeri Jiran

Itulah beberapa hal terkait mitos atau fakta yang bisa diketahui dari kondisi bayi yang lahir secara prematur. Karena pernyataan yang ada ternyata tidak sepenuhnya benar.

Semoga dengan penjelasan tersebut dapat lebih membuka pikiran dalam menentukan sikap saat menghadapi permasalahan terkait kondisi bayi yang lahir prematur.***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: Instagram @klikdoktercom


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x