BERITASOLORAYA.com - Tinja adalah hasil proses pencernaan dari makanan yang telah kita konsumsi.
Tapi ternyata, kandungan makanan sisa pada tinja kita hanya sepertiga, sisanya tiga perempat bagian dari tinja kita adalah air.
Tinjamu juga mengandung suatu zat yang bernama stercobilin. Nah, Apa itu stercobilin?
Dalam tubuhmu, sel darah merah hanya bertahan selama 120 hari.
Saat sel darah merah mulai rusak, tubuh akan memproduksi protein kuning yang disebut bilirubin.
Melalui sistem peredaran darah, bilirubin akan mengalir ke hati.
Baca Juga: Berikut Sejarah dan Fakta Universitas Tertua dari Berbagai Belahan Dunia yang Wajib Diketahui
Di dalam hati, bilirubin dimodifikasi dan dikeluarkan ke usus dalam bentuk empedu.
Cairan empedu ini berwarna kuning hijau dan membantu tubuhmu menyerap dan mencerna lemak.
Bilirubin dalam empedu, akan diserap kembali oleh tubuhmu bersamaan dengan makananmu yang bergerak melalui usus kecil.
Baca Juga: Panglima TNI Jenderal Andika Tegas, Tiga yang Terlibat Tabrak Lari Dipecat dari Dinas Militer
Ketika hal itu terjadi, maka sisa bilirubin akan terpecah menjadi stercobilin yang harus dibuang oleh tubuhmu.
Komposisi stercobilin yang dikombinasikan dengan sisa makanan yang dicerna oleh tubuhmu itulah yang membuat tinja berarna coklat.
Apakah Tinja bisa Memiliki Warna Lain?
Tinja memang tidak selamanya berwarna coklat, tergantung komposisi makanan yang dicerna dan kecepatan makananmu bergerak pada sistem pencernaan.
Jika makanan dicerna dalam waktu yang terlalu cepat, maka bilirubin dalam empedu tidak akan memiliki waktu untuk dipecah menjadi stercolibin.
Hal ini akan membuat tinjamu super cair dan biasanya berwarna hijau atau kuning.
Karena tinja seperti ini mengandung banyak empedu.
Jika kamu memakan makanan yang dicerna secara lambat oleh tubuh dalam jumlah banyak, maka warna tinjamu juga akan berbeda.
Contoh, seseorang yang memakan buah bit (berwarna merah) dalam jumlah banyak, maka tinja dan urinnya akan cenderung berwarna kemerahan.
Untuk menjaga kesehatanmu, sangat penting bagimu untuk selalu mengecek kondisi tinjamu. Pastikan tinjamu berwarna cokelat dan licin.
Jika tinjamu terlalu cair atau keras, atau tinja berwarna merah padahal tidak memakan buah bit, maka kamu perlu memeriksakan diri ke dokter.***