Mitos Tentang Kucing yang Masih Dipercaya, Cek Kebenarannya Agar Tidak Salah Kaprah

- 8 Agustus 2022, 14:54 WIB
mitos kucing yang belum tentu benar, ketahui di sini
mitos kucing yang belum tentu benar, ketahui di sini /Unsplash/Ilse Orsel/

BERITASOLORAYA.com – Sebagai hewan peliharaan yang paling populer di dunia, kucing sebenarnya sering kali disalahpahami oleh manusia.

Mengingat hari ini, 8 Agustus merupakan Hari Kucing Sedunia, sudah saatnya para pecinta kucing mengetahui mitos apa yang masih saja dipercaya tentang anabul kesayangan.

Seperti hewan peliharaan lain, kucing adalah makhluk kompleks yang memiliki banyak fakta tersembunyi dan mitos yang tidak kunjung lepas dari mereka.

Beberapa mitos tentang kucing bisa sangat berbahaya untuk mereka walaupun ada juga yang tidak berpengaruh.

Baca Juga: Rilis! Guru Sertifikasi Cek! 74 Daerah Telah Cair Tunjangan Sertifikasi per 5 Agustus 2022, Wilayah Mana Saja?

Dikutip BeritaSoloRaya.com melalui Insider, berikut beberapa mitos tentang kucing yang harus segera dilupakan agar tidak salah kaprah:

MITOS: Kucing Selalu Mendarat dengan Kakinya Saat Jatuh

Jika dilihat sekilas, kucing memang sering kali mendarat dengan kakinya secara anggun. Namun tentu saja, mitos ini tidak sepenuhnya benar.

Hewan berbulu ini memiliki ‘refleks meluruskan’ yang merupakan sistem keseimbangan bawaan untuk membantu mereka mengarahkan diri untuk mendarat di kakinya.

Baca Juga: Benarkah PNS dan Pensiun Akan Naik Gaji di Bulan Agustus 2022? Cek PP Terbaru Presiden!

Selain itu, ada alat vestibular di dalam telinga kucing yang digunakan untuk keseimbangan dan orientasi. Ini memungkinkan kucing dengan cepat mengetahui arah tepat untuk mendarat.

Namun, refleks dan peralatan khusus tersebut tidak selalu efektif terutama jika hewan peliharaan ini jatuh dari tempat tinggi.

MITOS: Kucing Harus Minum Susu

Banyak kucing yang memang tertarik pada produk susu, namun tidak sedikit juga produk susu yang tidak aman untuk dikonsumsi kucing.

Baca Juga: Link Twibbon untuk Meriahkan Hari Kucing Sedunia yang Jatuh pada 8 Agustus, Lucu Semua!

Susu sapi sebenarnya tidak direkomendasikan untuk anabul karena bisa berbahaya dan kucing bisa mengalami intoleransi laktosa dan gejala lain seperti sakit perut jika diberikan terlalu banyak.

MITOS: Kucing Lebih Baik Tinggal di Luar Ruangan

Ketika seseorang memelihara kucing, dia mempunya dua pilihan: membesarkannya dalam ruangan dan tidak diizinkan pergi keluar atau membiarkan mereka sebagai kucing luar ruangan.

Beberapa orang percaya bahwa kucing harus hidup di alam bebas. Padahal, hal tersebut tergantung pada kucing dan ada baiknya bagi kucing untuk tinggal di dalam ruangan.

Baca Juga: Catat! Skema Pengangkatan Tenaga Honorer Jadi PNS & PPPK 2022, Tindak Lanjut Penghapusan di Tahun 2023!

Jika mereka hidup sebagai kucing jalanan atau yang tinggal di luar ruangan, kemungkinan hidup menjadi lebih pendek.

Faktanya, kucing yang tinggal di luar ruangan memiliki rata-rata umur dua hingga lima tahun. Sementara kucing yang tinggal di dalam ruangan sekitar 14 tahun.

MITOS: Kucing Sangat Membenci Air

Tidak sedikit kucing yang senang bermain air bahkan menikmatinya untuk waktu lama. Apalagi jika air yang langsung mengalir dari keran.

Baca Juga: Profiling Sebagai Seleksi Tenaga Honorer Diangkat Jadi PNS & PPPK 2022, Tindak Lanjut SE KemenpanRB!

Hanya saja, kucing umumnya tidak menyukai terendam air sehingga mitos kucing sangat membenci air tidak selalu benar.

MITOS: Memelihara Kucing Sebagai Hewan Peliharaan Berbahaya Bagi Ibu Hamil

Menurut pernyataan ahli, mitos ini tidaklah benar. Namun, ibu hamil harus berhati-hati saat menangani kotoran hewan peliharaan ini karena khawatir toksoplasmosis.

Penyakit ini timbul dari parasit yang dapat ditularkan melalui paparan kotoran anabul yang terinfeksi.

Itulah mengapa ibu hamil harus menjauhi kotoran kucing atau membersihkannya, bukan karena kucing yang berbahaya bagi ibu hamil.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Sumber: Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x