BERITASOLORAYA.com – Setiap tanggal 30 Oktober per tahunnya, masyarakat Tanah Air menyambut Hari Keuangan Nasional. Pada mulanya Hari Keuangan Nasional ini dikenal dengan Hari Oeang Republik Indonesia.
Peringatan Hari Keuangan Nasional ini sudah ditetapkan sejak 77 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1946. Dulunya Hari Keuangan Nasional ini disebut dengan Hari Oeang Republik Indonesia yang diresmikan oleh presiden dan pemerintah Indonesia.
Hari Keuangan Nasional ini tidak terlepas dari sejarah munculnya uang kertas yang pertama kali untuk Bangsa Indonesia. Uang kertas ini pertama kali diciptakan pada 30 Oktober 1946, sehingga hari itu pula disebut sebagai Hari Oeang Republik Indonesia (HORI).
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber pada 30 Oktober 2023, ternyata ada beberapa fakta menarik yang berkaitan dengan Hari Keuangan Nasional. Adapun beberapa fakta menarik tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Adanya rancangan Mata Uang Republik Indonesia setelah Kemerdekaan Indonesia.
2. Oeang Republik Indonesia terbit ketika ekonomi Indonesia belum stabil.
3. Pergantian Menteri Keuangan sebanyak enam kali sebelum rilisnya rupiah.
4. Indonesia menerbitkan dan mengedarkan Oeang Republik Indonesia (ORI).
5. Mohammad Hatta berpidato menjelang terbitnya ORI.
6. ORI pertama kali ditandatangani oleh A.A. Maramis.
7. Belanda tidak mengakui ORI.
8. ORI berubah menjadi Uang RIS (Republik Indonesia Serikat).
9. Uang RIS diciptakan setelah Indonesia diakui kedaulatannya.
10. Bank Indonesia dibentuk sebagai Bank Sentral di Indonesiaa.
11. Rupiah diterbitkan untuk mengganti Uang RIS.
12. Rupiah anjlok di tahun 1998 karena Krisis Moneter.
13. Bank Indonesia merilis Rupiah dengan tampilan baru di tahun 2016.
Mata uang negara Indonesia sempat berubah sebanyak dua kali sebelum diterbitkannya Rupiah. Sebelumnya mata uang Indonesia dikenal dengan sebutan Oeang Republik Indonesia (ORI) dan lalu berganti menjadi Uang RIS (Republik Indonesia Serikat).
Uang RIS kemudian digantikan oleh Rupiah ketika beberapa saat setelah dibentuknya Bank Indonesia (BI). Mata uang suatu negara tidak hanya bermanfaat untuk transaksi sah, tetapi juga berperan sebagai simbol kedaulatan suatu negara dan identitas dari suatu bangsa.
Penggunaan uang dalam berbagai macam kebutuhan bisa mencerminkan tingkat kesejahteraan rakyat dari suatu negara. Hal ini karena ada begitu banyak aktivitas yang menggunakan uang sebagai transaksi pembayaran.
Di antara penggunaan uang adalah belanja kebutuhan pokok, pembayaran asuransi, pembayaran pinjaman, untuk tabungan, investasi hingga pembayaran sumbangan. Karena itulah negara sepakat untuk menciptakan satu mata uang resmi.***