Presiden Jokowi Dorong BI dan OJK Berikan KUR Tanpa Jaminan Bagi UMKM, Minta Ganti dengan Sistem Ini

- 1 September 2023, 08:52 WIB
Jokowi dorong BI dan OJK berikan KUR tanpa jaminan
Jokowi dorong BI dan OJK berikan KUR tanpa jaminan /Dokumen BPMI Setpres/

BERITASOLORAYA.com- Berikut artikel tentang Presiden Jokowi dorong BI dan OJK untuk berikan KUR tanpa jaminan bagi UMKM. Sebagai gantinya, Jokowi minta ganti dengan sistem ini untuk proses pemberian KUR tanpa jaminan.

Belum lama ini Presiden Jokowi memberikan sebuah pernyataan bahwa Presiden ingin BI dan OJK mulai mempertimbangkan agar semua jenis KUR sebaiknya tidak perlu menggunakan jaminan. Hal ini berlaku terutama bagi UMKM guna mendorong sektor bisnis UMKM lebih berkembang.

Ini disampaikan dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional HIPMI ke XVIII di BSD Tangerang, Kamis, 31 Agustus 2023. Melihat pertumbuhan ekonomi khususnya di bidang UMKM, Jokowi Ingin BI dan OJK segera membuat kebijakan tentang penyaluran KUR pada pelaku usaha.

Baca Juga: CEK! Syarat dan Angsuran KUR BNI Pinjaman Rp40 Juta, Masa Pinjam Uang 5 Tahun, Simak Info Lengkapnya

Selama ini sebagian pelaku usaha UMKM mengalami kendala akses permodalan pengajuan KUR karena tidak memiliki aset sebagai jaminan untuk penambahan modal. Jika jaminan ini dihapuskan akan membuat pelaku usaha UMKM lebih mudah mendapat tambahan modal.

“Harusnya kita sudah menggunakan sistem credit scoring karena sudah 145 negara menggunakan sistemm credit scoring bagi UMKM untuk akses tambahan modal usaha. BI dan OJK bisa melihat skor, karakter pelaku usaha dalam memberikan KUR,” ungkap Jokowi.

Jokowi menambahkan, kedepan pemberian KUR tidak perlu lagi mewajibkan persyaratan jaminan seperti surat berharga, sertifikat tanah, atau sertifikat kendaraan bermotor. Cukup dengan melihat credit scoring pihak bank bisa memberikan KUR pada pelaku UMKM mulai dari KUR Rp100 juta, Rp300 juta bahkan sampai Rp500 juta.

Ketika jaminan dihapus, peluang untuk mendapat KUR untuk pelaku UMKM akan jauh lebih mudah dan lebih banyak calon pengusaha baru yang bisa mengakses layanan KUR.

“Pengusaha muda atau pengusaha baru biasanya belum memiliki aset atau collateral. Kalau syarat KUR harus memiliki aset atau agunan tentu akan menyulitkan pengusaha baru ini untuk akses permodalan. Maka saya akan dorong terus untuk menggunakan credit scoring,”jelasnya.

Halaman:

Editor: Windy Anggraina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x