BERITASOLORAYA.com- Akhirnya beberapa komoditas bahan pokok sudah mulai mengalami penurunan harga untuk tingkat nasional.
Diketahui bahwa dua hari kemarin (29 - 30 Januari 2024) harga bahan pokok nasional terus mengalami kenaikan.
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman resmi Bapanas pada 31 Januari 2024, berikut daftar lengkap harga bahan pokok nasional tingkat eceran per 31 Januari 2024.
Cabai merah keriting, cabai rawit merah, dan minyak goreng curah adalah komoditas bahan pokok yang alami penurunan secara nasional pada hari ini.
Beras Premium: Rp15.530/ Kg (naik 1,30 persen).
Beras Medium: Rp13.550/ Kg (naik 0,67 persen).
Bawang Putih Bonggol: Rp39.060/ Kg (naik 0,54 persen).
Baca Juga: Badan Pangan Nasional: Daftar Harga Bahan Pokok Gula Konsumsi pada Hari Ini, Rabu, 31 Januari 2024
Bawang Merah: Rp34.600/ Kg (naik 0,79 persen).
Cabai Merah Keriting: Rp48.890/ Kg (turun 0,06 persen).
Cabai Rawit Merah: Rp43.020/ Kg (turun 1,24 persen).
Daging Ayam Ras: Rp35.740/ Kg (naik 2,06 persen).
Telur Ayam Ras: Rp28.600/ Kg (naik 0,92 persen).
Baca Juga: UPDATE! Harga Bahan Pokok Daging Sapi pada Hari Ini, Rabu, 31 Januari 2024, Capai Rp165.000, lho
Gula Konsumsi: Rp17.520/ Kg (naik 0,17 persen).
Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp17.390/ L (stabil).
Minyak Goreng Curah: Rp15.010/ L (turun 0,40 persen).
Kedelai Biji Kering Impor: Rp13.750/ Kg (naik 2,15 persen).
Daging Sapi Murni: Rp133.530/ Kg (turun 0,21 persen).
Tepung Terigu Curah: Rp10.800/ Kg (naik 1,03 persen).
Tepung Terigu Kemasan: Rp13.470/ Kg (turun 0,22 persen).
Ikan Tongkol: Rp32.210/ Kg (turun 1,14 persen).
Ikan Bandeng: Rp33.560/ Kg (turun 1,64 persen).
Ikan Kembung: Rp39.510/ Kg (naik 4,25 persen).
Baca Juga: FLUKTUATIF Komoditas Harga Bahan Pokok di Kota Pontianak per 31 Januari 2024
Jagung Tk Peternak: Rp8.390/ Kg (turun 0,36 persen).
Garam Halus Beryodium: Rp11.570/ Kg (naik 0,17 persen).
Demikian daftar lengkap harga bahan pokok nasional tingkat eceran per 31 Januari 2024 yang sudah banyak komoditasnya mengalami penurunan harga. Semoga esok hari semakin banyak lagi komoditas yang turun harganya.***