PR SOLORAYA – Berikut informasi tips cara membedakan daging sapi dan daging babi menjelang Lebaran 2021.
Kita perlu mewaspadai peredarang daging babi menjelang Lebaran 2021, berikut tips untuk membedakannya dengan daging sapi.
Kita perlu memperhatikan warna dalam memebdakan daging sapi dan daging babi, hal ini perlu menjadi pegawang menjelang Lebaran 2021.
Baca Juga: Ini Dia 3 Hidangan Halal Khas Xi’an China, Cocok Untuk Berbuka Puasa
Tak jarang muncul kabar dijualnya daging babi yang mirip daging sapi setiap menjelang momen lebaran.
Hal ini tentu merugikan masyarakat. Pasalnya, kandungan yang terdapat di daging babi berbeda dengan daging sapi.
Untuk itu, guna mengetahui seperti apa ciri-ciri daging babi di pasaran, Damarhuri (40) pedagang daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, memberikan penjelasan.
Damarhuri (Uwi) yang telah berkelut dagang daging sapi selama 10 tahun mengungkapkan cara bagaimana mengenal jenis daging sapi yang segar dan halal, terlebih menjelang Lebaran 2021 nanti.
Uwi lantas membagikan tips bagi para calon pecinta daging agar tidak tertipu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan mencampuri daging sapi dengan daging babi.
Bukan apa-apa, pasalnya, bagi masyarakat yang beragama Islam. daging babi adalaj haram untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Prediksi Arsenal Vs Villarreal di Liga Eropa Malam Ini: 5 Fakta Menarik, Link Live Streaming
3 tips hindari daging babi saat membeli daging sapi
Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul “Waspadai Peredaran Daging Babi Jelang Lebaran 2021, Simak Cara Bedakannya dengan Daging Sapi”, berikut 3 tips menghindari oknum yang mencampur daging sapi dan daging babi:
1. Belanja langsung di Pasar Tradisional
Menurut Uwi, dengan belanja langsung di Pasar Tradisional, seperti halnya Pasar Senen Jakarta, pembeli bisa mendapatkan daging segar karena langsung didatangkan dari tempat pemotongan hewan.
Terlebih kata dia, para penjual daging di Pasar Senen tidak bisa menimbun daging mereka. Para pedagang di Pasar Senen Jakarta selalu menjual daging segar.
Baca Juga: Tokoh NU Gus Nadir Angkat Bicara soal Dugaan Qunut dalam Tes Wawasan Kebangsaan KPK
Kalau pun ada yang tidak laku pada hari itu, pedagang memasukkan dagingnya ke rumah makan yang seperti rumah makan padang atau pun penjual bakso.
"Kalau pun ada stok kayak gini enggak habis, Itu masuk restoran pelanggan kita yang siap. Tinggal telepon. Kayak yang sudah mampu. itu sudah jelas," kata Uwi di Pasar Senen Jakarta, Kamis, 6 Mei 2021.
Kemudian kata dia, para penjual daging di Pasar Senen Jakarta juga tidak akan bisa mencampuri daging sapi jualannya dengan daging babi.
Pasalnya, kata dia, rata-rata pedagang yang sudah berjalan di Pasar Senen Jakarta sudah mengantongi izin dari pemerintah.
Terlebih pemerintah melalui Kementerian Kesehatan juga rutin melakukan pengecekan dengan laboratorium keliling.
"Setiap bulannya diperiksa dari Kementerian. di sini per tiga bulan sekali suka ada laboratorium keliling yang periksa," tutur dia.
Baca Juga: Jadwal Rilis Series Loki Dimajukan, Akun Instagram Resminya Banjir Komentar
2. Sebaiknya jangan belanja daging di toko-toko di Perumahan
Uwi mengajak seluruh masyarakat agar lebih peka dalam berbelanja daging. Dia juga mengajak agar masyarakat sebaiknya menghindari belanja daging di toko-toko yang ada perumahan yang sudah dibekukan.
"Menjelang Idul Fitri ini sebaiknya belanja di pasar. Bagusnya di pasar jangan di rumahan kalau di rumahan enggak tahu dari mana (dagingnya), bagusnya pasar tradisional yang kayak ini yang dagingnya fresh, jadi ketahuan," kata dia.
3. Membedakan Daging Babi dan Daging Sapi bagi masyarakat yang beragama Islam
Bagi masyarakat yang beragama Islam, daging bagi haram hukumnya untuk dikonsumsi. Oleh sebab itu, Uwi memberikan tips cara membedakan daging dapi dan daging babi.
Baca Juga: Prekuel Game of Thrones, House of Dragon Mulai Diproduksi, Intip First Look Resmi dari HBO
Kata Uwi, sebetulnya dari sisi warna, antara daging sapi dengan daging babi hampir mirip. Namun kalau untuk daging babi, warnanya agak sedikit pucat.
Akan tetapi kata dia, daging juga sangat dipengaruhi oleh pakan yang dimakannya.
"Warna hampir mirip. tapi sedikit agak pucet kalau Babi. B2 agak pucet. tapi tergantung dari pakannya juga. Semua itu tergantung dari pakannya," tutur dia.
"Kalau pakannya dari pakan sapi, tetap saja. warnanya bisa sama kayak daging sapi. Kan jaman sekarang diternak semua. Ternak semua. kalau dulu diumbar, dilepas. bukan diternak," ujarnya.***(Amir Faisol/Pikiran Rakyat)