Langkah-langkah Melakukan Proning Position, Teknik untuk Tingkatkan Saturasi Oksigen Bagi Pasien Covid-19

2 Juli 2021, 08:46 WIB
Ilustrasi tabung oksigen. Langkah-langkah melakukan proning position untuk meningkatkan saturasi oksigen yang rendah bagi pasien Covid-19. /Pixabay/mohamed_hassan

PR SOLORAYA - Berikut langkah-langkah melakukan proning position yang benar untuk pasien Covid-19.

Dengan melakukan proning position yang benar, maka dapat meningkatkan saturasi oksigen bagi pasien Covid-19.

Mengetahui langkah-langkah melakukan proning position sangat membantu pasien Covid-19, mengingat pasokan tabung oksigen kian menipis.

Baca Juga: Muhammadiyah Usul Dana Kurban Dialihkan untuk Bantu Warga Terdampak Covid-19: Mereka Sangat Perlu Santunan

Menipisnya pasokan oksigen di rumah sakit dipicu karena adanya lonjakan kasus Covid-19 yang sudah terjadi selama beberapa hari di Indonesia.

Untuk itulah agar tidak panik saat saturasi oksigen rendah, ada baiknya untuk mengetahui langkah-langkah melakukan proning position.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Bogor.com dalam artikel berjudul Cara Melakukan Proning, Solusi bagi Pasien Covid-19 yang Memiliki Saturasi Rendah Proning adalah penempatan pasien ke posisi tengkurap sehingga terbaring tengkurap.

Baca Juga: Pemkab Klaten Gelar Rapat untuk Bahas Pandemi Covid-19, Ini Kata Sri Mulyani

Metode ini sebelumnya digunakan untuk pengobatan pasien dalam perawatan intensif dengan sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS).

Posisi proning telah dicoba untuk pasien yang menggunakan ventilator, namun selama pandemi Covid-19, cara ini digunakan untuk pasien dengan masker oksigen.

Proning kini dianjurkan untuk pasien dengan saturasi turun di bawah 94 yang tidak memiliki oksigen.

Baca Juga: Mall Tutup hingga Restaurant Wajib Delivery Selama PPKM Darurat, LaNyalla: Jangan Ada PHK Gelombang Kedua

Adapun posisi proning ini dapat dilakukan dengan tiga posisi.

Posisi 1, tidur dengan posisi tengkurap. Kepala menghadap ke samping, letakan bantal pada area leher dan bahu, pada perut bagian bawah dan pada pergelangan kaki.

Posisi 2, berbaring dengan posisi menyamping ke arah kanan. Letakan posisi bantal di kepala, pada sisi perut, dan letakkan bantal di antara kedua paha.

Baca Juga: Jadwal Perpanjangan SIM di Boyolali Berubah karena PPKM Darurat, Cek Jadwal Terbarunya

Posisi 3, rebahkan badan dalam posisi setengah duduk.

Posisi proning juga dapat dilakukan dengan gerakan lainnya.

Seorang dokter Pemerhati Kesehatan Islam, dr. Sagiran menjelaskan tentang proning yang dilakukan oleh dokter ahli jantung di Florida Amerika Serikat, Ahmad Oussama Rifa’I, MD.

Dalam videonya, Posisi Proning dapat dilakukan dengan posisi sujud kemudian menarik nafas yang dalam dan menghentakkan dengan batuk.

Baca Juga: Manny Pacquiao Kritik Korupsi, Presiden Filipina Duterte: Penuhi Dulu Tugasmu, Jangan Mangkir!

“Itu dapat menyelamatkan paru-paru,” kata dr. Sarigan seperti dilansir bogor.pikiran-rakyat.com dari video lembaga kajian islam dan kesehatan, Taman Hati pada Jumat, 2 Juli 2021.

“Paru-paru letaknya di dada, dan bagian paling besar ada di bagian bawah. Covid-19 membuat paru-paru seperti terendam atau tenggelam dalam cairan bening seperti lem yang pekat,” tutur dia.

“Dalam kondisi seperti itu, bisa diatasi dengan melakukan proning, yaitu sujud, menarik nafas dalam-dalam dan dibatukkan,” kata dia.

Baca Juga: Kemenkes: Pemerintah Beri Insentif Nakes yang Tangani Covid-19 dengan 2 Skema

Sujud menjadi sebuah mukjizat, dengan memperlama posisi sujud bagi yang sakit karena Covid-19, ataupun bagi yang sehat.

Posisi ini membuat punggung meluncur, sehingga bagian terbesar paru-paru menjadi lebih tinggi, kemudian saat dibatukkan akan dapat mengeluarkan dahak.

“Kalau ada saudara atau keluarga, bisa ikut membantu dengan menepuk punggung, ini juga dikenal dengan chest physiotherapy,” katanya lebih lanjut.

Baca Juga: Nadin Amizah Rilis Lagu Bertaut, Ini Lirik Lagunya, Ternyata Ada Kisah Ibu dan Anak

Bagi orang Islam, sebenarnya sudah sering melakukan, hanya saja kurang memahami manfaatnya.

“Proning ini menjadi training, melatih paru-paru, menyelamatkan paru-paru dari tenggelamnya karena Covid-19,” tutur dia.***(Rina Adriana/Pikiran Rakyat Bogor)

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Pikiran Rakyat Bogor

Tags

Terkini

Terpopuler