Network
PR SOLORAYA – Belum lama ini Presiden Filipina Rodrigo Duterte angkat bicara soal kritik yang dilontarkan petinju Manny Pacquiao.
Kabarnya Manny Pacquiao baru saja mengkritik korupsi di pemerintahan Rodrigo Duterte dan hubungan persahabatannya dengan China, Presiden Filipina itu pun angkat bicara.
Dalam tanggapannya, Presiden Filipina Duterte diduga melontarkan kata-kata verbal menghina pada petinju Manny Pacquiao.
Baca Juga: Kemenkes: Pemerintah Beri Insentif Nakes yang Tangani Covid-19 dengan 2 Skema
Manny Pacquiao menurut sebagian kalangan dipandang sebagai salah satu calon pengganti Rodrigo Duterte untuk kursi presiden Filipina selanjutnya.
"Ketika Anda seorang juara tinju, bukan berarti Anda seorang juara dalam politik. Dia mengoceh mulutnya," kata Duterte dalam jumpa pers, dikutip dari Reuters.
Petinju Manny Pacquiao (42) memang salah satu pendukung terkuat Duterte. Namun, dia juga digadang-gadang sebagai pesaing pilpres Filipina saat masa jabatan Duterte habis.
Baca Juga: Nadin Amizah Rilis Lagu Bertaut, Ini Lirik Lagunya, Ternyata Ada Kisah Ibu dan Anak
Duterte kemudian bertanya mengapa petinju yang menjadi anggota parlemen itu hanya berbicara tentang korupsi.
Ia mengatakan Manny Pacquiao harus fokus menyelidiki korupsi daripada meninggalkan negara itu untuk mempersiapkan pertarungan bulan depan.
"Saya akan mengatakan bahwa Anda (Manny Pacquiao) sial. Mulailah menyelidiki. Penuhi dulu tugasmu sebagai senator. Jangan mangkir," kata Duterte.
Baca Juga: Luhut Umumkan Rincian 14 Ketentuan PPKM Darurat Jawa dan Bali 3-20 Juli 2021
Pihak manajemen Manny Pacquiao mengatakan akan menanggapi komentar Duterte itu pada Sabtu, 3 Juli 2021.
Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “Duterte Lontarkan Hinaan ke Manny Pacquiao: Anda Juara Tinju Bukan Berarti Juara dalam Politik”, Manny Pacquiao dan Duterte diketahui berasal dari partai politik yang sama.
Awal bulan ini, Duterte mengkritik pengetahuan kebijakan luar negeri Manny Pacquiao yang "dangkal", setelah sang senator mengatakan dia menemukan pendirian pemimpin di Laut China Selatan sebagai "kurang" dan "mengecewakan".
Baca Juga: POPULER HARI INI: Peramal Mbak You Meninggal Dunia, Jokowi Resmi Tetapkan PPKM Darurat di Jawa dan Bali
Presiden Duterte masih tetap populer di Filipina. Sekutu politik mendesaknya untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden ketika masa jabatannya berakhir.
Putri presiden itu juga terlihat masuk sebagai satu di antara calon penggantinya.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)
