Rekomendasi Tempat Berwisata di Toraja yang Menarik untuk Wisata Budaya

8 Januari 2023, 21:26 WIB
Toraja /Heru Haryanto /Unsplash

BERITASOLORAYA.com – Berwisata sembari belajar tentu pengalaman yang patut dicoba. Selain berlibur Anda akan memperoleh banyak pengetahuan.

Salah satu wisata budaya yang patut dicoba adalah tempat wisata di Toraja Sulawesi Selatan yang menarik perhatian pengunjung.

Terlebih Toraja adalah daerah yang dikenal memiliki kekayaan budaya dan pariwisata yang selalu memanjakan pengunjungnya.

Baca Juga: Tenaga Honorer Harus Tahu tentang Masa Percobaan CASN yang Diangkat Jadi ASN, Apa Itu?

Untuk sampai ke Toraja, Anda hanya perlu menempuh perjalanan dari Makassar sekitar delapan sampai sembilan jam dengan jarak tempuh 320 km dari kota Makassar.

Perjalanan wisata ke Toraja memang panjang namun menyimpan banyak keindahan budaya dan misteri tersendiri.

Jika Anda berkunjung ke Toraja, Sulawesi Selatan, Anda wajib mengunjungi tempat-tempat berikut ini.

Baca Juga: Belum Diangkat Jadi PNS, Honorer yang Bekerja Lebih dari 10 Tahun Disorot DPR, Adakah Harapan?

5 Rekomendasi Tempat Wisata di Toraja

1. Palawa

Palawa adalah kawasan rumah adat masyarakat Toraja atau dikenal dengan rumah adat Tana Toraja yang disebut dengan nama Tongkonan.

Kawasan Tongkonan Pallawa ini terletak di daerah pepohonan bambu tepat di puncak bukit yang berada di Kabupaten Toraja Utara atau sekitar 12 km ke utara dari Rantepo.

Bangunan-bangun yang terdapat di Pallawa sangat khas dengan bentuk atap yang melengkung seperti perahu.

Dimana susunan atap Tongkonan terbuat dari bambu dan sebagiannya lagi menggunakan atap seng. Namun, keindahan Tongkonan wajib untuk dinikmati.

Baca Juga: Mohon Maaf, Tenaga Honorer di Usia Ini Tidak Bisa Diangkat Langsung Menjadi PNS Tanpa Tes Menurut RUU ASN

2. Londa

Wisata ke Londa akan memacu adrenalin Anda karena berada di antara bebatuan curam yang dijadikan sebagai makam.

Apalagi di sekitaran gua Anda akan diperlihatkan patung kayu yang disebut tau-tau yang dipahat menjadi etalase tanpa kaca.

Tau-tau merupakan kayu yang dipahat seperti kondisi jenazah bahkan ada pahatan tau-tau yang sangat detail dengan jenazah aslinya seperti kerutan wajah atau kondisi kulit yang kendur.

Londa berlokasi di Desa Senda Uai Kecamatan Sanggalangi atau 5 km ke Selatan dari Rantepo. Untuk menuju Londa Anda hanya perlu menggunakan kendaraan pada umumnya.

Baca Juga: Perhatikan Lama Mengajar Anda, Bisakah Ikut Sertifikasi Guru Tahun Ini? Aturannya Kini Berubah

3. Batutumonga

Batutumonga merupakan wisata purbakala yang menunjukkan bukti adanya peradaban megalitikum.

Wisata Batutumonga berada di lereng Gunung Sesean yang menjadi gunung tertinggi di Tana Toraja atau sekitar 1.300 mdpl.

Jika mengunjungi Batutumonga Anda akan diperlihatkan batu-batu menhir yang mencapai ketinggian dari dua sampai tiga meter.

Terdiri dari 56 batu menhir yang berdiri sejajar dalam satu lingkaran ditengahnya terdapat empat pohon yang dikelilingi bantu menhir tersebut.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Semua Guru SD, SMP, SMA, SMK Kemendikbud Buka Seleksi Pertukaran Guru ke Korea Selatan

4. Lemo

Lemo berada di Desa Pandean, bagian Utara Makale Kabupaten Tana Toraja. Lemo merupakan kuburan khas adat Toraja.

Pemakaman beri nama Lemo sebab bentuk kuburan tersebut bulat menyerupai buah jeruk limau.

Lemo dikenal sebagai makan Kepala Suku Toraja yang diperkirakan telah ada sejak abad ke-16 lamanya.

Di bukit Lemo ini terdapat 75 lubang kuburan yang terdiri dari satu keluarga dengan ukuran 3x5 meter.

Bentuk Lemo sama seperti Lando yang merupakan ukiran jenazah yang ditempatkan pada batu-batu perbukitan.

Baca Juga: Nostalgia, Deretan Mainan Tradisional di Indonesia Selain Lato Lato. Mana yang Pernah Anda Mainkan?

5. Kuburan Bayi Kambira

Wisata ini terdapat di desa Kambira Makale. Kuburan bayi Kambira merupakan pemakaman bagi bayi yang belum tumbuh gigi.

Inilah yang menjadi keunikan dari kuburan bayi kambira karena memisahkan bayi meninggal dengan tumbuh dewasa.

Terpisahnya pemakaman bayi tersebut karena bayi dianggap sebagai jenazah suci yang dikuburkan dalam lubang pohon tarra.

Pemilihan pohon tarra sebagai kuburan bayi tersebut karena pohon tarra memiliki getah yang seperti pengganti susu ibu.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata di Indonesia untuk Kaum Introvert, Sepi dan Tenang. Di mana Saja itu? Cek di Sini

Pohon tarra memiliki ukuran sekitar 80 sampai 100 cm dan untuk menutup jenazah bayi, masyarakat adat Tana Toraja menggunakan pohon enau.

Selain itu ciri pemakaman bayi Kambira adalah bayi kubur tanpa dibungkus dengan kain sebab pohon tersebut dianggap sebagai rahim ibunya.

Itulah rekomendasi tempat wisata di Toraja Sulawesi Selatan yang wajib Anda kunjungi.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler