Mau Bangun Tim yang Baik? Kamu Harus Jadi Pemimpin yang Baik, Begini Caranya

2 April 2023, 10:16 WIB
Ilustrasi. Berikut cara atau tips menjadi pemimpin yang baik dalam tim /Pixabay/Gerd Altmann /

BERITASOLORAYA.com – Tim yang baik selalu diidam-idamkan oleh pemimpin, perusahaan, dan lembaga manapun. Akan tetapi, tidak semua tim mampu mendapatkan title sebagai tim yang baik.

Untuk membangun sebuah tim, perlu kolaborasi yang baik antara anggota tim dan antara tim dengan pemimpin. Kolaborasi aktif diperlukan untuk membentuk soliditas tim agar tujuan bersama dapat tercapai dengan excellence.

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Ditjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia, Samuel A. Pangerapan mempercayai bahwa tim yang baik dimulai dari seorang pemimpin.

“Banyak yang beranggapan kalau untuk membangun tim yang berkinerja tinggi dan inovatif dimulai dari bagaimana organisasi mampu merekrut individu-individu terbaik. Saya sepakat, namun ada hal yang tidak kalah pentingnya, yaitu adalah pemimpin yang baik,” ujarnya dalam prakata Buletin Rintisan episode 19.

Baca Juga: BKN Rilis Daftar Nama Peserta Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kepegawaian, Hanya 102 Peserta yang Penuhi..

Babe Ruth, seorang pemain bisbol legendaris menjelaskan bahwa cara sebuah tim bermain akan menentukan bagaimana kesuksesan yang bakal diraih tim.

Meski tim tersebut berisi pemain papan atas dunia, jika mereka tidak bermain baik bersama, sebuah klub menjadi tidak berharga.

Ada berbagai tips yang dapat kamu temukan di internet dan berbagai buku tentang bagaimana membangun sebuah tim. Namun, semua tips tidak akan bisa diterapkan tanpa adanya karakter pemimpin yang memiliki kemampuan untuk menyatukan keunikan tim dan mendorong agar kelebihan tiap orang dapat bermanfaat bagi tim.

Baca Juga: Inilah 4 Jalur PPDB yang Perlu Anda Ketahui

Dilansir oleh BeritaSoloRaya.com dari Buletin Rintisan Kominfo episode 19, tugas utama dari seorang pemimpin adalah untuk memberikan visi besar untuk dicapai bersama dan menciptakan lingkungan yang optimal dan kolaboratif.

Untuk menciptakan lingkungan yang optimal dan kolaboratif, pemimpin harus memahami dengan baik bahwa tim sebagai sistem kompleks terdiri dari berbagai macam individu dengan preferensi, latar belakang, keterampilan, pengalaman, perspektif, dan kebiasaan yang berbeda-beda.

Peluang untuk mengoptimalkan sistem kompleks ini dapat terjadi dan berkelanjutan apabila setiap anggota tim, terutama pemimpinnya mampu berempati, membangun rasa percaya, dan membantu anggota tim untuk mengeluarkan potensi terbaiknya.

Baca Juga: Kilang Pertamina Dumai Meledak, Lima Pekerja Alami Luka-Luka

Hal seperti ini akan memakan waktu di awal pembentukan. Namun, jika dapat berjalan maka tim akan melesat dengan cepat. Karena tim yang baik membutuhkan pondasi yang baik.

Samuel mengatakan bahwa bagi dirinya tidak ada pemimpin yang sempurna, karena setiap kesempurnaan dibangun dari pengalaman.

“Bagi saya, tidak ada pemimpin yang sempurna. Semua keterampilan dibangun seiring dengan bertambahnya pengalaman seseorang. Sehingga, yang saya rasa penting untuk dimiliki di awal adalah keinginan untuk terus belajar tanpa henti dan pikiran yang terbuka pada masukan,” jelas Samuel.

Baca Juga: Bertekad Antar Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong: Saya Akan Berusaha Cetak Sejarah di ASEAN!

Maka, untuk membangun tim yang baik perlu kolaborasi antara pemimpin dan anggota tim. Anggota tim harus bekerja dengan baik. Begitu pula, pemimpin harus lebih dapat membantu anggota tim mengeluarkan potensi terbaiknya.***

 

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Tags

Terkini

Terpopuler