Teks Khutbah Idul Fitri 2021 Tentang Jangan Putus Asa di Tengah Pandemi

- 8 Mei 2021, 10:32 WIB
Ilustrasi.Teks Khutbah Idul Fitri 2021 Tentang Jangan Putus Asa di Tengah Pandemi.
Ilustrasi.Teks Khutbah Idul Fitri 2021 Tentang Jangan Putus Asa di Tengah Pandemi. /pexels.com/Chattrapal (Shitij) Singh

“Maka boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya”.

Di balik musibah Covid-19 yang sedang melanda dunia dewasa ini, banyak sekali hikmah kebaikan yang bisa kita ambil: misalnya kita makin perduli dengan kebersihan diri yang selama ini kita abaikan. Secara teologis kita makin tersadarkan bahwa manusia itu makhluk yang lemah dan kekuasaan Allah sangatlah besar dengan menciptakan makhluk kecil yang tidak terlihat tetapi bisa menggoncangkan manusia se isi dunia. Makin menyadarkan kita bahwa kematian itu sesuatu yang dekat dan akan menimpa semua manusia.

Dengan musibah ini makin banyak orang yang diberi hidayah oleh Allah lebih taat kepada agama dan lebih mendekatkan diri kepada-Nya Tapi banyak juga orang yang tertutup hatinya, makin menjauh dari Agama hatinya tidak tersentuh sedikitpun oleh keprihatinan manusia, dia tetap serakah dan pelit, berani melakukan kecurangan mengambil hak orang lain bahkan mengambil hak orang yang sepatutnya mereka bantu.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Series yang Bikin Kamu Mikir Keras Saat Menontonnya, Salah Satunya Ada Black Mirror

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَسۡتَحۡـىٖۤ اَنۡ يَّضۡرِبَ مَثَلًا مَّا ‌بَعُوۡضَةً فَمَا فَوۡقَهَا ‌ؕ فَاَمَّا ‌الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا فَيَعۡلَمُوۡنَ اَنَّهُ الۡحَـقُّ مِنۡ رَّبِّهِمۡ‌ۚ وَاَمَّا الَّذِيۡنَ ڪَفَرُوۡا فَيَقُوۡلُوۡنَ مَاذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِهٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهٖ ڪَثِيۡرًا وَّيَهۡدِىۡ بِهٖ كَثِيۡرًا ‌ؕ وَمَا يُضِلُّ بِهٖۤ اِلَّا الۡفٰسِقِيۡنَۙ

Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, “Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?” Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang dibiarkan-Nya sesat, dan dengan itu banyak (pula) orang yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang-orang fasik, (QS Al-Baqarah : 26).

Hadirin yang berbahagia

Shaum Ramadhan, merupakan masa kontemplasi mendekatkan diri kepada Allah, mengabaikan kehidupan lahiriah melatih batiniyah supaya lebih sempurna. Puasa laksana masa inkubasi peralihan bentuk yang terjadi pada binatang. Seperti seekor ulat ketika ingin metamorfosa menjadi kupu-kupu ia harus menjadi kepompong terlebih dahulu, berpuasa menutup diri dalam waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, Jika kepompong mampu merubah ulat menjadi kupu-kupu yang indah, maka shaum romadhan diharapkan menjadikan manusia makin bertaqwa kepada Allah SWT.

Dengan puasa Ramadhan diharapkan kita berubah menjadi hamba Allah yang dicintai-Nya dan selalu diperhatikan-Nya. Hamba Allah yang diberi jaminan kebahagiaan abadi di dunia dan akherat. Sebagaimana Allah gambarkan karakter penghuni syurga dalam surat ali Imron ayat 17.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Positif Hamil, Ashanty: Bentar Lagi Jadi Oma

Halaman:

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah