Media Sosial Membuat Depresi! Ini Dia Penjelasannya

- 31 Oktober 2021, 12:19 WIB
  Ilustrasi tentang bahaya media sosial bagi kita dalam menggunakan media sosial
Ilustrasi tentang bahaya media sosial bagi kita dalam menggunakan media sosial / Tangkapan layar thehealthy.com/

BeritaSoloRaya.com- Media sosial tentu memiliki banyak manfaat bagi penggunannya, sebagai wadah komunikasi yang memudahkan penggunanya untuk memberi atau mendapat informasi, baik berupa teks, gambar atau video.

Selain itu, media sosial juga sebagai alat untuk bekerja, yang semakin membuat penggunanya menjadi lengket dengan perangkat jitu satu ini.

Dalam keseharian kita hampir tidak bisa terlepas dari media sosial, tidak heran jika media sosial dapat menjebatani penggunanya untuk melihat dunia luar yang raganya tak sampai tapi jiwa dan pikirannya bisa dapat melihat dunia luar itu sendiri.

Baca Juga: Ada Yang Masih Ingat Dengan Phonsel Nokia? Yuk Nostalgia Game Nokia x2 01

Tapi, siapa sangka jika media sosial juga menjadi biang depresi bagi penggunanya. Banyak orang yang mulai merasa “gerah” dengan media sosial. Tetapi sebenarnya faktor apa saja yang membuat manusia media sosial gerah ? mari simak fakta berikut ini :

  1. Kecanduan Media Sosial

Menggunakan media sosial secara berlebihan bisa menyebabkan kecanduan bagi penggunanya.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh sebuah studi di Universitas Nottingham Trent, tentang karakteristik psikologis dan kepribadian pengguna media sosial jika mereka menggunakan media sosial secara berlebihan.

Baca Juga: Berbagai Langkah untuk Memenuhi Target Vaksinasi Harus Diusahakan.

Hasilnya seseorang rentan akan mengalami kecanduan, sehingga akan menghabiskan waktunya berselancar di media sosial dan mengabaikan kehidupan yang sesungguhnya.

Dan dapat mempengaruhi suasana hati, seperti cemas dan gelisah ketika ia berjauhan dengan media sosial.

  1. Merasakan Kesepian

Bagi pengguna media sosial followers yang banyak menjadi indikasi seseorang memiliki banyak teman, Tetapi perlu diketahui dengan banyaknya followers tersebut tidak menjadikan seseorang bahagia memilikinya.

Baca Juga: Hijab dan mahjub pembagian warisan untuk ahli waris. Penghalang dari harta pusaka?

Menurut sebuah studi ahli antropologi dan psikologi asal Inggris, R.I.M Dunbar, bahwasanya menunjukkan otak manusia terbatas dalam menangani banyaknya teman.

Hanya lewat interaksi tatap muka seseorang dapat menjaga pertemanan dan hubungannya dengan orang lain.

  1. Merasa Kurang Bahagia Hingga Membuat Depresi

Sebuah studi dari Universitas Palo Alto, Amerika Serikat Serikat pada Oktober 2014, mengungkapkan bahwa perasaan kurang bahagia bisa berujung pada kecemasan dan depresi.

Baca Juga: Unit Link Itu Apa Sih? Yuk Kita Liat Penjelasannya

Bagi pengguna media sosial, melihat dan menyaksikan kehidupan orang lain adalah santapan hangat yang tersedia didalamnya.

Sehingga tak heran seseorang secara tidak sadar akan membandingkan dengan kehidupan pribadinya dan merasa ingin memiliki apa yang orang lain miliki, kesehatan mental pengguna sosial menjadi taruhannya jika tidak disaring dengan baik.

Dari beberapa fakta diatas dapat disimpulkan, bahwa pengguna media sosial haruslah bijak dalam memakainya.

Baca Juga: Bagaimana Bertahan Dalam Badai Perkawinan?

Lantas, berapa lama waktu yang dianjurkan untuk menggunakan media sosial ? jawabannnya memang belum ada kesepakatan pasti.

Tetapi dianjurkan menggunakan media sosial tidak lebih dari dua jam per hari. Tidak ada salahnya mulai mencoba detoks media sosial. Lakukanlah hal-hal yang membuat anda bahagia !

Selamat mencoba !***

Editor: Novrisia Yulisdasari

Sumber: daya.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah