BERITASOLORAYA.com-Berdagang adalah pekerjaan atau penghasilan yang paling baik. Berdagang pasti mengedepankan jual beli sebagai faktornya.
Dalam Islam diatur sedemikian rupa mengenai jual beli. Hal tersebut bertujuan untuk menguntungkan satu sama lain. Penjual dan pembeli tidak merasa tersakiti, ditipu bahkan dirugikan.
Penjual akan menerima keuntungan dan pembeli percaya dengan penjual. Hal itulah mengapa jual beli yang baik harus dikedepankan.
Baca Juga: Semangat Datang ke Kondangan Ria Ricis, Baim Wong bingung Petugas Membokar Dekorasi : Bubar!
Namun nih, ternyata ada 4 macam jual beli yang dilarang. Inilah daftar yang dimaksud, sebagai berikut.
1. Jual Beli Gharar
Jual beli gharar adalah jual beli yang didalamnya terdapat unsur ketidakjelasan, ataupun terdapat suatu kekhawatiran adanya penipuan. Contoh dari jual beli gharar adalah jual ternak yang masih dalam terkadung..
2. Jual Beli Sistem Join
Maksud dari jual beli ini adalah jual beli hasil pertanian/tanaman sebelum dipanen atau belum layak panen. Contoh dari jual beli ini seperti mangga ketika belum berbuah, masih berbunga.
Dalam Hadist Riwayat Bukhari, Dari Ibnu, "Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, telah melarang untuk menjual buah-buahan sehingga nyata patutnya."
Baca Juga: Revitalisasi Makam Mertua Pakubuwono VI, Kepala Desa Pelem : Terima Kasih Bapak Roy Rahajasa Yamin
3. Jual Beli Bukan Miliknya
Jual beli barang milik orang pasti dilarang. Dari Hakim bin Hizam, ia berkata: "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: " Janganlah engkau menjual barang yang baru saja engkau beli sehingga engkau menerima atau menguasai barang tersebut." (H.R. Ahmad dan Bukhari).
4. Jual Haram
Barang-barang yang hukumnya haram bentuk, jenis, maupun kegunaannya dilarang diperjual belikan. Contoh jual beli khamer, ganja, babi, darah, dan barang sejenis lainnya.***