Network
BERITASOLORAYA.com - Bagi beberapa orang, mencari pendamping hidup tidak cukup mudah.
Ada kriteria tertentu yang menjadi patokan, entah itu bagi perempuan ataupun laki-laki.
Untuk seorang perempuan, memilih lelaki yang serius, cakap, bertanggung jawab adalah hal yang menjadi tuntutan.
Dilansir dari akun instagram @belajartaaruf, ada lima kriteria memilih calon imam yang perlu diperhatikan.
Berikut penjelasannya:
1. Mampu Menjadi Pemimpin
Memilih seorang Imam, hendaknya orang yang memiliki kecakapan dalam memimpin.
Karena nantinya, ia akan menjadi nahkoda dalam mengarungi kehidupan rumah tangga.
Seorang lelaki yang mampu melindungi kehormatan istri dan anak-anaknya, membawa keluarganya ke jalan yang lurus.
Dalam surat An-Nisa' ayat 34, Allah berfirman, yang artinya : "Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki), atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya."
2. Memperlakukan Keluarga Lemah Lembut
Seorang perempuan sangatlah rapuh, ia seperti tulang yang bengkok.
Apabila dipaksa diluruskan akan patah, tapi jika dibiarkan akan tetap bengkok.
Baca Juga: Resep Tahu Walik Ayam Mudah
Untuk itu, perempuan diperlakukan dengan lembut, menyentuh hati mereka, karena pada dasarnya perempuan lebih mengedepankan perasaan.
Begitu pula dengan anak-anak yang masih butuh bimbingan.
Untuk itu, seorang laki-laki atau calon imam harus lemah lembut dalam memperlakukan keluarga.
Memiliki ketegasan sendiri namun tidak menyakiti.
Dalam Hadist Riwayat At-Tirmidzi, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik bagi keluarganya, Dan aku orang yang paling baik bagi keluargaku." (H.R At-Tirmidzi).
3. Tidak Melupakan Keluarga
Laki-laki yang baik, meskipun sudah menikah dan memiliki anak, ia tidak akan melupakan kedua orang tua.
Ia tetap membantu dan berbakti kepada kedua orang tua.
Membantu kedua orang tua, terutama saat membutuhkan.
Karena sejatinya surga suami masih berada di telapak kaki ibu.
Selain orang tua, lelaki yang patut dijadikan suami ialah yang juga perhatian terhadap mertua, karena mertua lah yang telah merawat istrinya.
4. Pengendalian Emosi Baik
Laki-laki yang mampu mengendalikan emosinya tidak akan mudah marah.
Apalagi mendzolimi istri dan anak-anaknya.
Tidak akan melakukan kekerasan yang menyakiti keluarga.
Hadist jangan marah bagimu surga perlu dipegang untuk pengendalian emosi.
5. Ikhlas Menerima Seutuhnya
Lelaki yang berniat menikahi seorang perempuan, hendaknya menerima kekurangan dan kelebihan perempuan tersebut.
Pasangan ialah pakaian untuk pasanganya, yang saling melengkapi, menutupi kekurangan dan memperlihatkan keindahan.
Wallahua’lam.***
