Inilah 6 Kebiasaan Orang Indonesia yang Salah Dimata Media

- 26 November 2021, 05:38 WIB
Ilustrasi kebiasaan yang membuat cepat gemuk
Ilustrasi kebiasaan yang membuat cepat gemuk /Photo by KoolShooters from Pexels
 
BERITASOLORAYA.com - Kebiasaan atau watak warga Indonesia memang tergolong unik.
 
Pasalnya, mereka memiliki budaya dan kebiasaan tersendiri yang berbeda dari negara lain. 
 
Keunikan tersebut ada yang positif dan negatif. Dikatakan positif karena memiliki banyak manfaat untuk mendorong kemajuan dan berpikir logis.
 
 
Namun, ada juga hal negatif yang tidak dapat dibenarkan secara rasional. 
 
Beberapa kebiasaan negatif tersebut, terdapat juga dalam menangani hal media.
 
Dikutip dari akun instagram @yuktetapsehat, dirangkum kebiasaan orang Indonesia yang ternyata salah dalam menangani medis.
 
 
Berikut penjelasannya:
 
1. Memakai Pakaian Tebal atau Selimut Saat Demam
 
Kebiasaan mengenakan pakaian tebal atau selimut saat demam ternyata kurang benar.
 
Faktannya, hal tersebut justru akan menaikkan suhu tubuh.
 
Jika suhu telah mencapai 39 derajat atau pada anak-anak akan menyebabkan kejang.
 
Sebaiknya memakai pakaian yang tipis, meskipun tubuh merasa dingin.
 
 
2. Kalau Demam Tidak Boleh Mandi
 
Menurut medis malah sebaliknya. Jika demam, mandi menjadi salah satu alternatif menurunkan suhu panas tubuh.
 
Namun, jika demam disertai menggigil disarankan mandi menggunakan air hangat atau dikompres dengan air dingin.
 
3. Mandi Malam Sebabkan Rematik
 
Mandi malam tidak berpengaruh apapun tentang rematik.
 
Jika badan terasa kotor atau lengket di malam hari, mandi diperbolehkan.
 
 
Jika seseorang memang memiliki penyakit rematik, disarankan mandi menggunakan air hangat saat malam.
 
4. Menderita Cacar Air atau Campak Dilarang Mandi
 
Menurut medis aturan dilarang mandi bagi penderita campak atau cacar air salah besar.
 
Sebaliknya, mandi diperlukan bagi penderita campak, bahkan dianjurkan sering.
 
Hal tersebut karena penderita campak membutuhkan kebersihan.
 
 
Dengan mandi kebersihan akan terjaga, dan mencegah meluasnya penyakit campak atau cacar air.
 
5. Angin Duduk Harus Dikerok dan Dipijat 
 
Jika terserang angin duduk disarankan untuk tidak dipijat sembarangan atau dikerok.
 
Jika penangan salah bisa menyebabkan kematian. Penanganan yang benar ialah pemberian oksigen dan obat serta diagnosis khusus.
 
Kemungkinan gejala awal serangan jantung akibat adanya sumbatan darah keseluruh tubuh. 
 
 
6. Masuk Angin Dikerok
 
Penangan medis kerokan bukanlah ham yang tepat. Warna merah ketika dikerok bukan karena angin telah keluar, namun karena pembuluh kapiler tepi yang berada dikulit.
 
Jika seseorang merasa lega sesaat, itu bukan karena sembuh, tapi rangsangan sakit akibat dikerok menggantikan, mengurangi rasa sakit asli.***

Editor: Novrisia Yulisdasari

Sumber: Instagram @yuktetapsehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x