BERITASOLORAYA.com -Berani mengalah mulia akhirnya. Demikian arti peribahasa yang berasal dari Jawa ini.
Pepatah ini senada dengan sing waras ngalah yang kita bahas kemarin. Intinya adalah anjuran untuk meninggalkan débat kusir atau pertengkaran.
Inilah salah satu bukti bahwa nénék moyang kita mengutamakan harmoni dalam hubungan sosial. Dengan kata lain nènèk moyang kita adalah orang orang mulia yang cinta damai. Bukan berarti meréka pengecut.
Baca Juga: Bikin Atta Marah, Aurel Hermansyah Lakukan Hal yang Dilarang Saat Hamil
Bambang Udoyono, penulis buku English for Migrant Workers, English for Job Hunting, Conducting Java-Bali Overland Tours in English and French,ish for Job Hunting, Conducting Java-Bali Overland Tours in English and Frenc dengan semangat menceritakan kepada BeritaSoloRaya.com pada Sabtu, 27 Novermber 2021.
Buktinya di sepanjang sejarah meréka sudah berkali kali melawan penjajahan sehingga akhirnya mereka berhasil merebut kemerdékaan.
Hubungan di semua tingkatan - keluarga, teman sekolah, tetangga dan masyarakat luas, sampai tingkat negara dan bahkan hubungan internasional idealnya adalah hubungan yang baik, yang harmonis.
Hubungan yang semua anggotanya memberi sumbangan konstruktif pada kemaslahatan semuanya.