6. Ajarkan mereka cara menangani pemicu emosi secara sehat
Fokuslah untuk memberi semangat dan berdiskus dengan anak untuk mencari solusi dari penyebab munculnya emosi mereka, seperti terkalu banyak tugas sekolah, atau masalah pertemanan di organisasi yang diikutinya.
Dalam hal ini kritikan tidak diperlukan, hal ini dikarenakan akan bertambah munculnya emosi mereka yang semakin dalam.
Jadi, tetaplah mendampingi dan mengajari cara melepaskan emosi tersebut.
Baca Juga: Saking Kangennya Kepada Gala, Doddy Sudrajat Nangis ke Pengacaranya untuk Bisa Bertemu
7. Luangkan waktu untuk mengobrol dengan anak Anda tentang apapun
Mari untuk memulai rapat keluarga, yang mana memnicarakan kondisi dan masalah yang seharian mereka hadapi secara terbuka.
Dalam hal ini dapat juga berbicara tentang kebahagiaan, ini akan membuat tali ikatan antara aggota keluarga semakin erat dan kuat secara emosional.
8. Beri kesempatan kepada anak untuk mengoreksi kesalahan Anda.
Diketahui bukan anak saja yang melakukan kesalahan pada orangtuanya, namun ada juga orangtua melakukan kesalahan pada anaknya.