5 Cara Mendidik Anak Dalam Kandungan ala Buya Yahya, Kedua Mengurangi Maksiat 

- 6 Januari 2022, 18:41 WIB
Kamu Mimpi Hamil Padahal Masih Single? Inilah Arti Mimpi Hamil Menurut Islam dan Primbon Jawa
Kamu Mimpi Hamil Padahal Masih Single? Inilah Arti Mimpi Hamil Menurut Islam dan Primbon Jawa /Pixabay/GioeleFazzeri/
 
BERITASOLORAYA.com - Cara mendidik anak dalam kandungan juga sangat penting. Pasalnya, saat dikandungan ruh anak dapat merasakan. 
 
Adapun terkait hal tersebut, cara mendidik anak dalam kandungan, terdapat pula kiat-kiat yang harus dipraktekkan. Kiat-kiat tersebut bertujuan merangsang tumbuh kembang anak. 
 
Cara mendiidk dalam anak juga perlu dijadikan awal, sebelum anak dilahirkan ke dunia. Pasalnya, jika usia kandungan sudah lebih empat bulan, anak didalamnya dapat merespon secara aktif terhadap gerak orang tua. 
 
 
Dalam hal ini, Buya Yahya memberikan 5 cara mendidik anak dalam kandungan, bagi orang ibu maupun ayah. Kita-kiat dan amalan tersebut, dilakukan istri atau suami, saat istrinya hamil besar.
 
Yang hendak dilakukan calon bapak atau Ibu, 
 
1. Berdoa 
Cara pertama mendidik anak dalam kandungan, dengan banyak memohon kepada Allah. Berdoa pada Allah agar kelak menjadi anak yang sholeh dan sholeh ah. 
"Memohon sama Allah sebanyak-banyaknya. Ini doa. jangan lupa, sebanyak-banyaknya," ujar Buya Yahya. 
 
 
2. Kurangi Maksiat 
 
Cara kedua adalah dengan mengurangi maksiat. Maksiat yang dilakukan orang tua, terutama Ibu, secara tidak langsung berpengaruh pada janin. 
 
" Karena apapun yang dilakukan saat maksiat, berpengaruh kepada janin. Tontonan seorang istri akan ditonton, dilihat," ujarnya. 
 
Buya Yahya menegaskan mendidik anak tidak hanya saat sesudah lahir. Pada dasarnya dalam mendidik anak terdapat tahap-tahapan tertentu. 
 
 
"Jadi kalau kita bicara tentang mendidik anak, mendidik anak saat di kandungan, mendidik anak saat terlahir, mendidik anak saat mulai bicara, mendidik anak saat mulai akil baligh. Mendidik anak saat melanggar," ucapnya. 
 
Begitu pula saat dikandungan. Apalagi saat Ibu/istri sedang hamil besar. 
 
" Dalam kandungan sudah dididik, apalagi saat sudah ditiupkan ruh, saat berbicara dengan baik, ruhnya mendengar, "ujarnya. 
 
 
Untuk mengurangi maksiat dapat dengan cara memohon pada Allah. Selain mengurangi maksiat, dianjurkan menambah ketaatan. 
 
"Memohon pada Allah, mengurangi kemaksiatan. Menambah ketaatan," ucapnya. 
 
Dalam hal ini, Buya Yahya menegaskan bahwa, maksiat akan menghalangi terkabulnya doa. 
 
 
"Mengurangi kemaksiatan terlebih dahulu, sebab maksiat mengurangi terhalanganya doa. Biar cepat dikabul kurangi maksiat, sudah. Kita memohon dengan maksiat, akan lama itu," ucapnya. 
 
Namun, jika seseorang melakukan maksiat, doa dikabulkan, dapat dikhawatirkan tidak baik. 
 
Kalau dikabul dalam keadaan maksiat khawatir itu tidak baik,"ucapnya. 
 
 
" Kalau masih banyak maksiat yang dilakukan, istigfar yang serius," tambahnya. 
 
" Tidak cukup manusia baik dengan manusia, tidak cukup. Manusia harus baik sama Allah," jelasnya. 
 
Pasalnya, manusia, sebagai seorang hamba harus patuh pada Allah, yang telah Menciptakan. Dalam Islam, istilahnya HabluminAllah baru habluminnnas. 
 
 
"Baik sama manusia, tapi tidak sholat, naudzubillah," ucapnya. 
 
3. Rizki yang Halal 
 
Rizki yang menjadi asupan makan ibu, akan mempengaruhi tumbuh kembang anak. Untuk itu, rizki yang halal dianjurkan. 
 
" Berusaha sebisa mungkin dengan rizki yang halal. Jangan sampai kalau melakukan kebaikan menunda. Nanti berubah kalau lahir saja deh, nanti berubah kalau sudah nikah saja deh," ujarnya. 
 
 
Dalam hal ini, berubah menjadi orang tua yang baik, harus dilakukan sebelum anak lahir. 
 
"Jauh-jauh sebelum anak lahir harus berubah kita. Mumpung anak kita belum lahir harus membuat perubaha," ucapnya. 
 
Berubah itu, termasuk menjalankan syariat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Dalam menjalankan ketentuan syariat nur akan mempengaruhi kandungan. 
 
"Perubahan saat ini, hidupnya, jalankan syariat Nabi Muhammad, karena syariat itu Nur yang nantinya akan masuk," ucapnya. 
 
 
4.  Membaca Al-Qur'an 
 
Sering membaca Al-Qur'an dapat berpengaruh pada janin. Banyak membaca Al-Qur'an dalam mendidik anak di kandungan dianjurkan. 
 
" Harus sering baca Al-Qur'an itu berpengaruh," jelasnya. 
 
 
5. Lembut Pada Istri 
 
Bagi seorang suami, jika istri sedang hamil, dianjurkan berlaku lembut. Apalagi jika terkait soal ngidam. 
 
"Istri ngidam, dituruti saja. Jangan sampai anak lahir, kita berantem," ucapnya. 
 
Lembut suami akan membuat istri senang, itu dapat mempengaruhi pertumbuhan anak dalam kandungan. 
 
 
Dalam hal ini Buya Yahya, juga memberikan tips memberikan nama pada anak. 
 
"Saat memberi nama ada di hati anda dua hal.
Pertama, makna nama itu benar dan baik. Maknanya harus benar. Dibalik makna, itu niatkan.
 
Kedua, dihubungkan dengan orang-orang mulya."
 
 
Nah, itulah 5  cara mendidik anak dalam kandungan ala Buya Yahya.***

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: Al-Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x