Ini Alasan Kenapa Gula Sangat Berbahaya bagi Tubuh, Bisa Sebabkan Kecanduan sampai Diabetes

- 25 Maret 2022, 20:17 WIB
Ilustrasi gula pasir penyebab ketagihan hingga obesitas
Ilustrasi gula pasir penyebab ketagihan hingga obesitas /Pixabay.com/955169

BERITASOLORAYA.com - Gula merupakan bahan makanan yang paling banyak diminati di masyarakat seluruh dunia. 

Semua makanan di dunia sudah menggunakan gula sebagai bahan makanan, baik bahan utama atau sekadar bahan pendamping saja.

Tidak heran kalau gula sangat identik dengan obesitas. Sering kali orang salah kaprah karena menganggap lemak sebagai akibat tubuh menjadi obesitas. Padahal gula yang menjadikan tubuh manusia menjadi obesitas. 

Baca Juga: Kolaborasi Lagu Tulus 'Hati Hati di Jalan' dari Peserta X Factor Indonesia, Kualitas Akting Bikin Heran

Dari obesitas itulah, muncul berbagai penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, asam urat, penyakit kantong empedu, batu ginjal, dan masih banyak lagi.

Gula merupakan zat turunan dari karbohidrat, jadi kalau kita makan karbohidrat, seperti roti, nasi, maka kita memakan gula. 

Orang Amerika makan gula rata-rata 26 sendok teh per hari atau 40 kg setahun.

Penting sekali untuk membicarakan Amerika, karena apa yang terjadi di Amerika kemungkinan terjadi di negara-negara lain juga sebagaimana dikutip BeritaSoloRaya.com dari kanal Youtube GAMAL.

Baca Juga: Delegasi KTT G20 di Bali akan Gunakan Kendaraan Listrik, Jokowi Resmikan Fasilitas Ini

Pertanyaanya, kenapa gula sering dipakai di banyak jenis makanan? Jawabannya karena gula merupakan zat yang bisa bikin ketagihan. 

Itulah mengapa semua produsen makanan menggunakan gula pada produk makanan dan minumannya. 

Bahkan, menurut dr. Zaidul Akbar, gula yang sudah diolah, tingkat kecanduannya mencapai delapan kali lipat daripada kecanduan kokain (narkoba).

Baca Juga: Tenun Ikat Tanimbar Jadi Populer, Begini Penjelasannya

Kalau kita makan gula terlalu banyak, maka kita akan terus lapar dan terus mau makan lagi karena gula merupakan nutrisi kosong dan tidak ada nutrisinya. 

Gula hanya digunakan sebagai penyedap. Kalau kita banyak makan makanan yang tidak punya nutrisi, maka kita akan lapar terus menerus.

Beda kalau kita makan makanan yang ada protein, nutrisi, karbo yang bernutrisi, sayur-sayuran maka kita akan cepat kenyang. 

Baca Juga: Kehilangan Minat pada Kegiatan yang Disukai, Bisa Jadi Idap Sindrom Anhedonia

Gula memang tidak akan bisa ditinggalkan, karena gula merupakan bagian keuntungan dari perusahaan F&B. 

Jadi, kita sendiri yang harus bisa memilih makanan apa yang akan kita konsumsi setiap hari. ***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: Youtube GAMAL


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah