Tidak Memiliki Waktu Cukup untuk Tidur? Hati-Hati! Ini Kerugian yang Akan Terjadi pada Otak

- 4 Agustus 2022, 13:13 WIB
Iluastrasi, tidur penting untuk otak dan tubuh
Iluastrasi, tidur penting untuk otak dan tubuh /Ketut Subiyanto/Pexels


BERITASOLORAYA.com – Beberapa orang memiliki waktu tidur yang relatif singkat karena dibebani oleh berbagai hal.

Seseorang dikatakan memiliki waktu tidur yang cukup jika tertidur selama tujuh hingga delapan jam saat istirahat di malam hari.

Lantas, apa yang terjadi pada tubuh dan otak jika seseorang hanya memiliki waktu tidur yang sedikit?

Berdasarkan sains, fungsi otak akan terganggu jika jam tidur cukup singkat dan tidak memenuhi kebutuhan tubuh.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Gunungkidul yang Mempesona, Rekomendasi Daftar Kunjungan Akhir Pekan

Dilansir BeritaSoloRaya.com melalui Psych2Go, berikut ini lima hal yang akan terjadi pada otak jika seseorang tidak cukup tidur:

1. Beraksi Lebih Lambat Terhadap Sesuatu

Memiliki reaksi yang cepat terhadap sesuatu sering kali diperlukan baik itu dalam hal tugas, pekerjaan dan lainnya.

Kecepatan otak seseorang dalam merespons sesuatu ternyata ada hubungannya dengan waktu tidur yang dimiliki.

Baca Juga: Lirik Lagu Full Senyum Sayang Cover Maulana Ardiansyah Ft Ochi Alvira, Trending di Youtube Musik

Seseorang yang hanya tidur selama enam jam memiliki reaksi lebih lambat secara signifikan.

Selain menjadi lebih lambat, seseorang yang kurang tidur juga bisa gagal merespons beberapa isyarat.

2. Menjadi Kurang Waspada

Berdasarkan studi, hanya satu malam seseorang kurang tidur bisa membuatnya menjadi tidak waspada terhadap sekitar.

Baca Juga: Kapan Jadwal Pendaftaran PPPK 2022? Ini Kata BKN dan Informasi Linknya, Langsung Klik

Semakin lama terjaga, tingkat kewaspadaan akan menurun sedikit demi sedikit.
Orang yang masih terjaga dalam 24 jam dapat disamakan dengan seseorang yang terpengaruh alkohol dalam darah sebanyak 0.10 persen.

3. Daya Ingat Menurun

Lebih jauh lagi, seseorang yang tidak cukup tidur lebih mudah melupakan sesuatu.

Berdasarkan penelitian, tidur sangat penting untuk membentuk ingatan. Ada suatu fase dalam tidur yang berguna untuk mengingat fakta dan prosedur kompleks yang dipelajari di hari sebelumnya.

Baca Juga: Lagu Milik Yura Yunita – Dunia Tipu-Tipu, Tembus 5,1 Juta Tayangan dan Treding 1 di Youtube, Berikut Liriknya

Fase itu disebut dengan fase tidur terdalam. Seseorang yang kurang tidur gagal memasuki fase tidur terdalam sehingga otak sulit mempelajari hal-hal baru.

4. Suasana Hati Lebih Negatif

Kurang tidur selain membuat seseorang tidak semangat di pagi hari, ternyata juga mempengaruhi emosi dan suasana hati.

Seseorang yang tidak cukup tidur dilaporkan memiliki suasana hati yang negatif, mudah marah hingga perubahan emosi yang cepat.

Baca Juga: Masa Depan Guru Honorer, Kemdikbud akan Tambahkan Penghasilan? Simak Syaratnya untuk Jenjang PAUD dan Dasar

Hormon stres akan membanjiri tubuh yang kekurangan jam tidur sehingga rentan merusak kecerdasan emosional.

Lebih lanjut, kecenderungan menyalahkan orang lain menjadi lebih tinggi hingga sulit memecahkan masalah sendiri dan kurangnya empati.

5. Selera Humor Hilang

Seseorang yang sehat dan memiliki tidur cukup umumnya mudah merespons humor baik itu dalam bentuk visual maupun verbal sederhana.

Baca Juga: Kemdikbud Harap Tendik Segera Lakukan Hal Ini, Khususnya Guru Sertfikasi yang Hadapi Kondisi Tertentu, Simak!

Sementara itu, orang yang kurang tidur memiliki pemahaman tentang lelucon yang jauh di bawah rata-rata dengan selera humor yang terhambat.

Kurang tidur terbukti mempengaruhi otak dan perasaan seseorang menjadi lebih buruk. Selain itu, jika kebiasaan ini tetap berlanjut kualitas hidup juga akan ikut menurun.***

 

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Sumber: Psych2Go


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah