Waspada! Ciri-ciri Cacar Monyet Diawali dengan Demam Hingga Timbul Ruam di Tubuh, Simak Selengkapnya..

23 Agustus 2022, 09:29 WIB
Ilustrasi cacar monyet. Kenali ciri-ciri dan gejalanya. /Pixabay/Gerd Altmann/

BERITASOLORAYA.com – Adanya kasus cacar monyet pertama di Indonesia membuat tingkat kekhawatiran terhadap virus ini semakin tinggi.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat tetap tenang dan sebaiknya terus mengedukasi diri tentang virus cacar monyet baik itu dari ciri-ciri virus ini hingga cara pencegahannya.

Dilansir BeritaSoloRaya.com melalui Kementerian Kesehatan RI, cacar monyet merupakan penyakit zoonosis yang langka dan muncul sebab infeksi virus monkeypox dan dapat menular. 

Penularan virus cacar monyet terjadi saat seseorang bersentuhan dengan virus baik itu dari orang yang terinfeksi, hewan yang terinfeksi atau benda-benda yang terkontaminasi virus.

Baca Juga: Jelang Comeback, NCT 127 Bagikan Poster Schedule untuk Album Baru 2 Baddies, Simak Jadwalnya Berikut

Saat seseorang bersentuhan dengan orang lain yang terinfeksi, hewan yang terinfeksi atau bahkan benda-benda yang terkontaminasi virus cacar monyet, saat itulah virus tersebut dapat menular.

Virus ini juga dapat melewati plasenta ibu hamil menuju ke janin yang dikandungnya.

Hewan yang terinfeksi bisa menyebarkan virus cacar monyet pada manusia melalui gigitan, cakaran atau penggunaan produk dari hewan yang terinfeksi.

Baca Juga: Bali Jadi Tempat Liburan Paling Bikin Bahagia di Dunia Menurut Club Med, Simak Alasannya Berikut

Manusia menularkan cacar monyet ke manusia lain melalui kontak langsung dengan luka, terkena cairan tubuh penderita, koreng hingga droplet.

Sementara itu, gejala cacar monyet yang muncul pada manusia mirip dengan cacar air, hanya saja lebih ringan.

Tanda seseorang terinfeksi cacar monyet dimulai dengan sakit kepala, demam, kelelahan hingga nyeri otot. Adapun ciri-ciri cacar monyet dan gejalanya adalah sebagai berikut:

Baca Juga: BLACKPINK Capai Rekor Jumlah Penayangan 24 Jam Pertama Musik Video Pink Venom

  • Sakit kepala
  • Demam akut lebih tinggi dari 38,5 derajat Celsius
  • Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
  • Nyeri otot/Myalgia
  • Sakit punggung
  • Asthenia (kelemahan tubuh)
  • Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh).

Setelah demam, sekitar satu hingga tiga hari kemudian penderitanya akan mengalami ruam mulai dari wajah hingga menyebar kebagian tubuh lain.

Penderita juga akan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati). Inilah yang membedakan cacar monyet dengan cacar air biasa.

Baca Juga: Guru Sertifikasi, Non, THK-II Wajib Tahu! Daerah Ini Sedang Sibuk Pemberkasan, Untuk Pengangkatan?

Tubuh juga akan dipenuhi dengan benjolan yang berisi nanah atau air. Kondisi ini disebut sebagai lesi cacar.

Penderita cacar monyet melewati masa inkubasi selama 6 hingga 13 hari. Di sisi lain, masa inkubasi bisa selama 5 hingga 21 hari.

Mulai dari gejala muncul, cacar monyet umumnya berlangsung selama dua hingga empat minggu.

Baca Juga: Resmi! Kabar Gembira Dari Kemdikbud bagi Guru Sekolah Negeri dan Swasta, Perhatikan 6 Poin Penting Ini

Hal yang paling utama saat merasakan gejala dan merasa terinfeksi cacar monyet adalah melapor kepada petugas kesehatan atau fasilitas layanan kesehatan terdekat.

Selanjutnya, petugas kesehatan akan memberi tahu apakah pasien harus dirawat secara intensif di rumah sakit atau perlu melakukan isolasi mandiri di rumah.

Hal tersebut dapat bergantung pada seberapa berat gejala yang dirasakan dan apakah pasien memiliki faktor risiko yang akan menyebabkan gejala semakin serius.

Baca Juga: Resmi! Jadwal Tentatif Rekrutmen PPPK Guru 2022 untuk Honorer dan Eks, Ada Perubahan Lagi?

Jika risiko penularan tinggi, petugas kesehatan akan berupaya untuk meminimalkan risiko infeksi pada orang-orang yang tinggal dengan pasien.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Sumber: Kemenkes RI

Tags

Terkini

Terpopuler