Semua Tentang Mastitis: Arti, Penyebab, hingga Cara Pencegahan

7 September 2022, 18:48 WIB
Ilustrasi Mastitis yang kerap terjadi pada ibu hamil. /Pixabay/


BERITASOLORAYA.com – Mastitis adalah infeksi payudara yang biasanya terjadi pada wanita menyusui selama beberapa minggu pertama setelah melahirkan.

Mastitis ini berkembang ketika bakteri stafilokokus atau streptokokus dari mulut bayi masuk ke payudara melalui puting susu ibu.

Seorang ibu yang mengalami mastitis akan sedikit kehilangan kenyamanannya, karena hal ini menyebabkan infeksi dan peradangan di dalam dan sekitar kelenjar penghasil susu.

Baca Juga: Track Record MenPAN-RB yang Baru: Abdullah Azwar Anas

Ketika menderita mastitis, seorang ibu menyusui akan mengalami demam dan nyeri di satu area payudaranya.

Tidak hanya itu, kemungkinan nyeri tubuh seperti flu dan gampang kecapean juga akan dialami oleh para ibu menyusui yang menderita mastitis.

Jika terjadi gejala-gejala yang lebih parah, Anda harus segera memeriksakan ke dokter untuk mengidentifikasi masalah dari mastitis tersebut dan juga meresepkan pengobatan demi penyembuhan.

Jangan anggap remeh infeksi ini, sebab jika tidak segera diobati mastitis yang sederhana akan berkembang menjadi kumpulan nanah yang disebut abses.

Baca Juga: Polisi Tembak Polisi, Uang Arisan Istri dan Dendam Pribadi Jadi Sebab?

Dokter biasanya akan meresepkan antibiotik kloksasilin untuk Anda, dan mastitis akan merespon antibiotic tersebut dalam waktu 24 jam.

Jika Anda memiliki alergi terhadap penisilin, dokter akan memberi resep obat alternatif yaitu eritromisin atau klindamisin (Cleocin).

Selain itu, sebagai upaya pengobatan mandiri Anda dapat membersihkan infeksi tersebut dengan terus menyusui atau memompa ASI. Hal tersebut dimaksud untuk membantu mengeluarkan ASI dari payudara Anda yang sedang bermasalah.

Namun, jika mastitis tidak kunjung membaik dalam tiga hari lebih, kemungkinan Anda mengalami abses. Dalam kasus ini pengobatan dengan obat tidak memiliki dampak yang cepat dan memungkinkan Anda untuk menjalani operasi.

Baca Juga: Selamat! Jadwal Pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan 3 Ada di Sini! Ternyata di Bulan Ini...

Lalu bagaimana untuk mencegah mastitis? Dilansir BeritaSoloRaya.com dari Healthline, inilah beberpa tips untuk mengurangi risiko terkena mastitis;

1. Pastikan Anda benar-benar mengalirkan ASI dari payudara Anda saat menyusui.

2. Biarkan bayi Anda mengosongkan satu payudara sepenuhnya sebelum beralih ke payudara lainnya.

3. Ubah posisi menyusui Anda setiap kali terasa kurang nyaman.

4. Periksa apakah mulut bayi Anda menempel dengan benar selama menyusui.

Baca Juga: Resmi Kemdikbud! Semua Guru dan Kepsek Harus Tahu, Mapel Ini akan Menjadi Wajib Jika RUU Sisdiknas Disahkan

Setelah dapat sembuh dalam satu hari, apakah mastitis dapat terjadi kembali di waktu-waktu lainya? pada dasarnya mastitis ini dapat terjadi kembali karena beberapa alasan.

Inilah beberapa faktor yang akan menyebabkan mastitis kembali menyerang ibu menyusui;

1. Puting sakit atau saluran susu tersumbat dan ASI tidak berkurang sepenuhnya oleh bayi.

2. Pakain yang ketat dapat memperlambat ASI membuat bayi tidak dapat meminum susu secara maksimal.

3. Posisi tidur yang salah dapat menyebabkan tekanan pada payudara dan memperberat mastitis.

4. Stres dan kelelahan merupakan faktor yang cukup berisiko ibu menyusui kembali menderita mastitis.

5. Memiliki riwayat operasi payudara dan terakhir, ibu yang pernah mengalami mastitis tidak menghabiskan antibiotik dari resep dokter sebelumnya.***

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler