Kasus Monkeypox bertambah, Waspada dan Kenali Gejalanya

16 November 2023, 14:39 WIB
Ilustrasi monkeypox /Alexandra_Koch/Pixabay

BERITASOLORAYA.com – Monkeypox atau Cacar Monyet belum lama ini ditemukan di Indonesia. Meskipun penyebarannya tidak secepat Covid-19, namun harus diwaspadai karena kasusnya terus bertambah.

Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman Instagram @perdoski.id, Kamis, 16 November 2023, pada 27 Oktober lalu tercatat ada tambahan 1 pasien yang diduga terkena Monkeypox. Sebelumnya, sudah ada 16 pasien yang positif Cacar Monyet dan kini dirawat di rumah sakit.

Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia atau Perdoski mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penyebarannya agar tidak meluas.

Baca Juga: Polri Siap Amankan Pemilu 2024, 3 Operasi Pengamanan Ini akan Digelar, Ketahui Yuk Apa Saja, Simak!

Masyarakat diimbau mengenali gejala Cacar Monyet. Menurut Perdoski, masa inkubasi penyakit tersebut berlangsung 5 sampai 21 hari yang berupa demam, sakit kepala dan erupsi kulit. Serta pembesaran kelenjar getah bening atau KGB di leher, ketiak, dan lipatan paha.

Munculnya erupsi kulit sebagai salah satu tanda gejala Monkeypox berupa lenting atau benjolan kecil mirip jerawat yang berisi cairan, lalu menjadi nanah dan terasa nyeri. Setelah 96 jam, lenting semakin membesar kemudian pecah dan mengering. Bekas lentingan menjadi keropeng, kemudian timbul skar bekas luka.

Bagi yang mengalami gejala tersebut, Perdoski mengimbau segera berkonsultasi kepada dokter. Terutama apabila terdapat riwayat kontak dengan seseorang yang dicurigai memiliki gejala mirip Monkeypox. Pemeriksaan bisa segera dilakukan untuk mendapat diagnosis yang tepat agar mendapat perawatan dan pengobatan yang maksimal.

Selain gejalanya, sebaiknya kenali juga bagaimana cara penularannya. Ada dua cara penularan Cacar Monyet yaitu kontak langsung dan tidak langsung.

Baca Juga: Film Concrete Utopia Borong 6 Penghargaan di Grand Bell Awards ke-59, Berikut Daftar Lengkap dan Sinopsisnya

Kontak langsung bisa melalui kulit, mukosa, melakukan kontak seksual, maupun droplet atau cairan dari seseorang yang terkena Monkeypox. Bisa juga dari cakaran hewan yang terinfeksi Cacar Monyet. Sementara, kontak tidak langsung bisa melalui benda yang terkontaminasi virus Monkeypox.

Ketika perawatan di rumah sakit, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak menularkan kepada orang lain. Di antaranya melakukan isolasi di rumah sakit, hindari kontak dengan orang lain, dan tetap menjaga protokol kesehatan.

Masa perawatan dari awal gejala hingga sembuh, berlangsung sekitar 2-4 minggu sesuai tingkat imunitas seseorang.

Perdoski juga menjelaskan hingga saat ini blm ada vaksin yang bisa mencegah penularan Monkeypox. Sehingga, masyarakat diimbau waspada dan menjaga gaya hidup sehat serta tidak kontak langsung dengan orang yang bergejala mirip Cacar Monyet.

Baca Juga: Komisi II DPR RI Ungkap Kesepakatan Awal, Tidak Ada Tes dalam Pengangkatan Honorer Jadi PPPK, Simak!

Beberapa cara mencegahnya agar tidak tertular adalah menjaga kebersihan tangan, hidup sehat dan memakai masker. Serta merawat kulit yang terdapat ruam, mencegah kontak erat, dan makan makanan bergizi. Tak lupa juga mengkonsumsi obat sesuai gejala dan menghindari perilaku seksual berisiko.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler