Terbaru! Protokol Laboratorium Untuk Mengukur Lemak Trans Dalam Makanan

- 19 Januari 2022, 07:51 WIB
Lemak trans dan lemak jenuh dapat memiliki konsekuensi kesehatan yang negatif, tetapi keduanya tidak sama
Lemak trans dan lemak jenuh dapat memiliki konsekuensi kesehatan yang negatif, tetapi keduanya tidak sama /GAMBAR NODEROG/GETTY

BERITASOLORAYA.com – Protokol laboratorium terbaru WHO diberi judul ‘Protokol untuk mengukur profil asam lemak makanan, dengan pemantauan asam trans-lemak dari minyak terhidrogenasi parsial’.

Dengan menyediakan metode yang tepat untuk mengukur lemak trans, diharapkan laboratorium ini dapat memantau dan mengukur asam lemak di dalam makanan. Trans-lemak ini disebut dengan Trans-Fatty Acid (TFA).

Tujuan dari protokol ini adalah untuk mendapatkan data tentang TFA yang berasal dari makanan berminyak sehari-hari, serta untuk menganalisis makanan yang mengandung TFA secara alami seperti produk susu dan daging ruminansia.

Baca Juga: 3 Jenis Kanker Darah yang Perlu Kamu Waspadai, Salah Satu Cirinya Mual

Pengukuran trans-lemak memungkinkan negara-negara untuk menilai TFA di dalam pasokan makanan untuk memahami sumber utama TFA dan untuk memantau keefektifan kebijakan yang diterapkan untuk menghilangkan TFA di dalam industri.

Hal ini dikarenakan TFA memiliki dampak buruk bagi kesehatan.

Peningkatan asupan TFA dihubungkan dengan kejadian penyakit jantung koroner dan kematian.

Baca Juga: Bisnis Es Doger 71 M Gibran Dicurigai Janggal, Tanggapannya: Cari Kesalahan Buat Alat Politik

Sehingga, pengurangan atau penghilangan TFA di dalam industri penting untuk dilakukan.

Halaman:

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: WHO.Int


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x