BERITASOLORAYA.com – Penyakit usus buntu merupakan salah satu penyakit yang tidak asing lagi bagi masyarakat.
Biasanya penyakit usus buntu dikaitkan dengan memakan biji buah yang masih utuh oleh sebagian orang, sehingga di dalam tubuh biji buah tersebut menyumbat usus.
Padahal itu adalah mitos usus buntu. Namun tetap disarankan tidak mengkonsumsi biji buah yang tidak tercerna tubuh dengan baik.
Baca Juga: Orang Kaya Mah Bebas! Ini 3 Idol Kpop yang Dirumorkan Debut Hanya untuk Bersenang-senang
Bahkan penyakit usus buntu ini juga bisa menyebabkan beberapa orang menjalani operasi sebab serangannya pada tubuh manusia.
Sebenarnya penyakit usus buntu merupakan peradangan usus buntu yang terletak pada area kanan bawah perut.
Usus buntu atau sebutan lainnya adalah apendiks merupakan kantung yang terhubung dengan usus besar.
Gejala yang ditimbulkan dari penyakit usus buntu antara lain mual, muntah, diare atau sembelit, tidak bisa kentut, demam, kehilangan nafsu makan, perut bengkak, bahkan ingin buang air besar (BAB).
Baca Juga: 6 Kebiasaan Kecil yang Membuat Hidup Sehat dan Seimbang
Melakukan pencegahan penyakit usus buntu memang perlu dilakukan agar tidak menyesal di masa mendatang.
Salah satu cara pencegahan penyakit usus buntu yang bisa dilakukan untuk menghindari dampak buruk yang disebabkan penyakit ini antara lain:
1. Jarang buang air besar
Kebiasaan ini membuat kotoran yang ada di dalam tubuh menjadi menumpuk dan akhirnya mengeras.
Baca Juga: Mendag Tinjau Kebijakan Harga Minyak Goreng di Pasar Kramat Jati
Maka kotoran yang berada dalam kondisi demikian, bisa membuat penyumbatan usus buntu terjadi.
Bahkan seiring berjalannya waktu bakteri bisa berkembang biak dan menimbulkan peradangan pada usus buntu.
Penumpukan kotoran bisa disebabkan oleh kurangnya konsumsi serat atau bahkan kebiasaan menahan BAB.
2. Jarang mencuci tangan
Kuman dan cacing bisa menempel di tangan jika jarang melakukan cuci tangan secara rutin.
Baca Juga: Arema Menang Tapi Dikritik Habis, Ini Jawaban Mengejutkan Pelatih Almeida
Kuman dan cacing yang menempel dan ikut tertelan ke dalam tubuh bisa menyebabkan infeksi saluran cerna yang berbahaya.
Apabila kuman telah menyebar hingga ke apendiks bisa menyebabkan usus buntu yang rasanya menyakitkan.
3. Mengonsumsi makanan atau minuman sembarangan
Kebiasaan ini bisa membuat seseorang mengkonsumsi makanan atau minuman yang tidak bersih dan terkontaminasi dengan kuman.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF U-23, PSSI Minta Ini Pada Timnas
Kuman yang tertelan tubuh bisa menyebabkan infeksi pencernaan bahkan menyebar hingga usus buntu.
Jika hal itu terjadi maka apendiks bisa meradang dan membuat perut terasa nyeri.
4. Sering terpapar polusi udara
Penelitian yang diterbitkan pada Environmental Health Perspectives menunjukkan bahwa terpapar polusi udara bisa meningkatkan risiko usus buntu.
Baca Juga: Inilah 5 Ciri-Ciri Orang akan Jadi Kaya Raya di Masa Depan, Pelajari dari Sekarang
Kemungkinan hal tersebut bisa terjadi sebab tingkat ozon yang tinggi membuat manusia rentan terinfeksi bakteri dan virus.
Ketika menginfeksi tubuh manusia, bakteri dan virus bisa menyebar hingga usus buntu dan membuat peradangan.
Itulah beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan penyakit usus buntu pada manusia bisa terjadi.
Semoga bisa bermanfaat dan menjadi referensi untuk menentukan sikap lebih bijak terkait upaya pencegahan penyakit usus buntu.***