Efek Samping Donor Darah dan Cara Mencegahnya yang Wajib Diketahui Para Pendonor

- 29 Juni 2022, 14:16 WIB
Ilustrasi donor darah
Ilustrasi donor darah /Pixabay



BERITASOLORAYA.com –Donor darah merupakan aktivitas kemanusiaan yang biasa dilakukan untuk menyumbangkan darah secara sukarela agar menyelamatkan nyawa orang lain.

Melakukan donor darah merupakan salah satu kegiatan yang baik untuk kesehatan.

Akan tetapi, siapa sangka jika donor darah ternyata bisa menyebabkan efek samping untuk para pendonor darah.

Tapi tidak perlu khawatir sebab efek samping yang ditimbulkan ringan dan bersifat sementara.

Baca Juga: 2 Kabar Gembira dari Kemdikbud untuk Semua Guru di Indonesia, Pastikan Jangan Sampai Terlewat

Biasanya setelah mendonorkan darah, para pendonor akan merasakan beberapa gejala yang menjadi efek samping.

Efek samping ini mungkin dialami oleh sebagian besar pendonor, tergantung dari kondisi kekuatan tubuhnya.

Seperti yang dilansir BeritaSoloRaya.com dari Sehatq, ternyata efek samping yang timbul dari donor darah ada banyak sekali macamnya.

Adapun macam-macam efek samping tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Pusing atau sakit kepala

Setelah mendonorkan darah, tiba-tiba mengalami pusing atau sakit kepala ringan. Tidak perlu cemas, sebab ini biasa terjadi setelah mendonorkan darah.

Pusing disebabkan karena volume darah di dalam tubuh jadi berkurang, sehingga tekanan darah menurun sementara.

Ketika merasakan ini, ada baiknya jika segera duduk atau berbaring. Disarankan juga untuk mengambil napas dalam-dalam secara pelan sampai pusingnya mereda.

Untuk mencegah hal ini, sebaiknya minum banyak air sebelum menjalani donor darah.

Baca Juga: Update, Informasi Penetapan NIP CPNS dan NI PPPK TA 2021 per 28 Juni dari Kanreg X BKN

2. Pendarahan di area suntik

Ini dialami oleh para pendonor darah yang darahnya termasuk ke dalam kategori yang sukar membeku.

Efek samping berupa pendarahan di area bekas jarum dimasukkan bisa saja terjadi. Tapi tidak perlu cemas, karena ini merupakan hal yang biasa terjadi.

Untuk mengatasi pendarahan, sebaiknya jaga dan tekan perban supaya tidak bergeser atau terbuka.

Disarankan agar sebisa mungkin menghindari penggunaan lengan dan tidak melakukan aktivitas yang berat untuk sementara waktu.

3. Memar dan nyeri

Efek samping dari donor darah yang dirasakan oleh para pendonor adalah memar dan nyeri di sekitar area penyuntikan.

Ini bisa terjadi karena jaringan di bawah kulit terus mengalami sedikit pendarahan setelah donor.

Untuk mencegah terjadinya memar dan nyeri, lebih baik menghindari penggunaan obat pengencer darah atau aspirin 2 hari sebelum melakukan donor darah.

Baca Juga: Marshanda Dikabarkan Hilang. Bagaimana Tanggapan Keluarganya? Simak di Sini...

Ini lebih baik untuk mengatasi timbulnya memar dan nyeri bagi pendonor darah.

4. Lemas

Pendonor darah tiba-tiba lemas setelah menyumbangkan darahnya merupakan hal yang wajar terjadi.

Untuk mengatasinya, sebaiknya beristirahat dengan cukup, minum banyak air dan minum suplemen untuk mengurangi kelelahan.

Itulah sejumlah efek samping yang mungkin dirasakan oleh para pendonor darah setelah menyumbangkan darahnya.

Untuk mengatasi kemungkinan hal ini terjadi, sebaiknya jaga kesehatan dan kondisi tubuh sebelum melakukan donor darah.***

Editor: Rita Azlina

Sumber: SehatQ


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x