BERITASOLORAYA.com – Belum lama ini, suspek cacar monyet terdeteksi di Jawa Tengah hingga membuat Gubernur Ganjar Pranowo meminta komponen masyarakat agar waspada terhadap virus tersebut.
Meski baru bergejala dan belum dipastikan positif cacar monyet, Ganjar berharap pintu masuk ke Indonesia di jaga lebih ketat.
Wabah cacar monyet memang tengah muncul di sejumlah negara asing. Lantas, apa itu cacar monyet dan bagaimana langkah pencegahannya?
Mengenali virus cacar monyet dan melakukan pencegahan merupakan langkah awal untuk menghadapi situasi terburuk jika wabah ini masuk ke Indonesia.
Dilansir BeritaSoloRaya.com melalui Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis yang langka dan muncul sebab infeksi virus monkeypox.
Virus ini pertama kali terdeteksi pada tahun 1958 di mana wabah penyakit mirip cacar muncul dan menyerang koloni monyet penelitian yang dipelihara. Itulah mengapa virus ini dinamakan dengan monkeypox atau cacar monyet.
Bertahun-tahun kemudian setelah virus cacar monyet ditemukan, kasus pertama manusia yang terinfeksi cacar monyet adalah tahun 1970 tepatnya di Republik Demokratik Kongo.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Pangalengan yang Buat Liburan Akhir Pekan Semakin Seru, Cocok untuk Lepas Penat
Sejak itu, kasus cacar monyet mulai menginfeksi masyarakat di beberapa bagian negara Afrika Barat dan Tengah.
Lantas, bagaimana virus cacar monyet menular? Hal ini terjadi saat seseorang bersentuhan dengan virus baik itu dari orang yang terinfeksi, hewan yang terinfeksi atau benda-benda yang terkontaminasi virus.
Gejala cacar monyet yang muncul pada manusia mirip dengan cacar air, hanya saja lebih ringan.
Baca Juga: Soal Kunjungan Singkat Pelosi ke Taiwan, Rusia: Itu Provokasi
Tanda seseorang terinfeksi cacar monyet dimulai dengan sakit kepala, demam, kelelahan hingga nyeri otot.
Setelah demam, sekitar satu hingga tiga hari kemudian penderitanya akan mengalami ruam mulai dari wajah hingga menyebar kebagian tubuh lain.
Virus cacar monyet tentu bisa dicegah dan dihentikan penyebarannya dengan tindakan yang tepat. Maka dari itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi ini menyebar.
Pertama, hindari bersentuhan atau kontak dengan hewan yang disinyalir bisa menjadi reservoir virus. Termasuk hewan yang sakit atau ditemukan mati di daerah yang terindikasi ada penyebaran cacar monyet.
Hindari juga kontak dengan benda-benda apapun yang pernah bersentuhan dengan hewan sakit atau terdeteksi cacar monyet.
Jika ada pasien yang terinfeksi, sebisa mungkin jangan ditempatkan dalam satu ruang dengan orang lain yang memiliki risiko tinggi terinfeksi.
Baca Juga: Jadi Korban Serangan Rasial di Portugal, Pemain Korsel Hwang Hee-chan: Kita Sama-sama Manusia
Selanjutnya, gunakan alat pelindung diri (APD) ketika merawat pasien yang terinfeksi dan jangan lupa cuci tangan yang baik dan benar jika menyadari telah melakukan kontak dengan manusia atau hewan yang terinfeksi.
Hal yang tidak boleh dilewatkan, masaklah daging dengan benar dan matang agar bakteri dan virus mati.***