Soal Kunjungan Singkat Pelosi ke Taiwan, Rusia: Itu Provokasi

BERITASOLORAYA.com - Kunjungan kontroversial Nancy Pelosi, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS, ke Taiwan pada Rabu, 3 Agustus 2022, membuat banyak pihak mengarahkan perhatiannya pada tiga tokoh utama yang terlibat, yakni Taiwan, AS dan China.

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari Reuters, juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, menilai tingkat ketegangan yang dipicu oleh kunjungan Pelosi ke Taiwan tidak boleh dianggap remeh.

Jubir Rusia, Dmitry Peskov, tidak mengatakan bahwa Rusia memprediksi ketegangan ini akan mengarah pada peperangan. Alih-alih menggunakan kata ‘perang’, Dmitry Peskov menilai kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan adalah bentuk provokasi.

Baca Juga: Tinggal 1 Hari Lagi! Guru Non Sertifikasi Segera Daftar, Pemerintah Beri Kabar Ini Melalui SE Resminya

Dmitry Peskov juga menambahkan bahwa tidak ada komunikasi apapun antara Presiden Rusia, Vladimir Putin, dengan Presiden China, Xi Jinping, untuk membahas kunjungan tersebut.

Kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan memang tidak sampai 24 jam, tetapi efek domino yang ditimbulkan cukup menegangkan. Terlebih, kunjungan ini terjadi di tengah tensi global yang meningkat akibat konflik di Ukraina yang belum menemukan jalan keluar.

Nancy Pelosi menegaskan kunjungannya bersama delegasi Kongres AS ke Taiwan dilakukan dalam rangka meneguhkan komitmen AS dalam mendukung demokrasi Taiwan.

Sebagaimana kawan lama yang tampak ingin mengakrabkan diri, Nancy Pelosi meyakinkan bahwa AS tidak akan meninggalkan Taiwan sebagai bentuk solidaritas Amerika mendukung keadaan krusial yang menimpa Taiwan.

Baca Juga: Jadi Korban Serangan Rasial di Portugal, Pemain Korsel Hwang Hee-chan: Kita Sama-sama Manusia