Tanya Jawab Hipotiroid Kongenital Mulai Definisi Sampai Sasaran Pemeriksaan, Berkaitan dengan Bayi?

- 12 Desember 2022, 13:27 WIB
Ilustrasi. Kenali Hipotiroid Kongenital yang bisa menyerang bayi.
Ilustrasi. Kenali Hipotiroid Kongenital yang bisa menyerang bayi. /pexels.com/Ivan Samkov

BERITASOLORAYA.com – Ada beberapa informasi penting tentang Hipotiroid Kongenital yang bisa diketahui.

Adapun beberapa informasi penting tentang Hipotiroid Kongenital ini dirangkum dalam beberapa pertanyaan dan jawaban.

Anda bisa menyimak informasi penting tentang Hipotiroid Kongenital melalui tanya jawab yang ada di bawah ini.

Berikut ini ada beberapa tanya jawab tentang Hipotiroid Kongenital yang dapat Anda ketahui:

Baca Juga: Daftar Lengkap UMK Jogja Terbaru Mulai Berlaku 1 Januari 2023. Semua Daerah Naik, Cek Kabupaten atau Kotamu

1. Apa itu Hipotiroid Kongenital?

Salah satu tanya jawab pertama merupakan informasi tentang definisi dari Hipotiroid Kongenital itu sendiri.

Jadi perlu Anda ketahui bahwa Hipotiroid Kongenital yaitu keadaan menurun atau tidak berfungsional kelenjar tiroid yang didapat sejak lahir.

2. Mengapa bayi mengalami Hipotiroid Kongenital?

Kedua, salah satu tanya jawab tentang Hipotiroid Kongenital yang bisa Anda ketahui adalah tentang alasan bayi mengalami Hipotiroid Kongenital.

Baca Juga: Cek Tanya Jawab Skrining Hipotiroid Kongenital atau SHK, Salah Satunya Tentang Lokasi Pelayanannya

Perlu Anda pahami bahwa hal ini terjadi karena kelainan anatomi atau gangguan metabolisme pembentukan hormon tiroid atau defisiensi iodium.

3. Bagaimanakah dampak jika bayi mengalami Hipotiroid Kongenital?

Selanjutnya informasi yang bisa diketahui tentang Hipotiroid Kongenital adalah dampaknya apabila bayi mengalaminya.

Perlu Anda ketahui bahwa hormon tiroid ini memiliki fungsinya untuk mengatur produksi panas tubuh, metabolisme, pertumbuhan tulang, syaraf, juga pertumbuhan dan perkembangan otak.

Baca Juga: Tips Mengembangkan Kemandirian, Ketahanan, Sampai Menghargai Diri Sendiri pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

Adapun bayi dengan Hipotiroid Kongenital akan mengalami gagal tumbuh kembang, akibatnya ia akan mengalami gangguan pertumbuhan fisik seperti tidak bisa bertambah tinggi, dan mengalami kemunduran mental dan IQ rendah.

Selain itu, bayi juga akan mengalami kesulitan berbicara, berdiri, duduk dan berjalan layaknya anak normal.

4. Apakah bayi dengan Hipotiroid Kongenital bisa tumbuh normal?

Jawabannya adalah bisa. Perlu dipahami bahwa bayi dengan Hipotiroid Kongenital akan tumbuh dengan normal apabila kasus ditemukan lebih dini dan bayi memperoleh terapi sedari dini di usia kurang dari 30 hari.

Baca Juga: 5 Pertanyaan dan Jawaban Skrining Hipotiroid Kongenital atau SHK, Salah Satu Pemeriksaan Wajib Bayi Baru Lahir

5. Siapa sasaran pemeriksaan Hipotiroid Kongenital?

Perlu diketahui bahwa seluruh bayi yang baru lahir di usia 48-72 jam diharapkan melakukan Skrining Hipotiroid Kongenital atau SHK.

Adapun pengambilan sampel SHK bisa dilakukan oleh tenaga kesehatan pada fasyankes baik fasyankes pemerintah maupun swasta.

Baca Juga: Cek, Daftar Upah Minimum 2023 Provinsi Jawa Tengah pada 35 Kabupaten Kota. Kenaikan Tertinggi Ada di Sini!

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari unggahan Instagram resmi Kementerian Kesehatan atau Kemenkes @kemenkes_ri, itulah informasi tentang Hipotiroid Kongenital yang bisa Anda ketahui melalui beberapa tanya jawab tentang Hipotiroid Kongenital.

Semoga informasi tentang tanya jawab Hipotiroid Kongenital ini bisa bermanfaat dan menjadi tambahan informasi bagi Anda tentang Hipotiroid Kongenital.***

 

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Sumber: Instagram @kemenkes_ri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x