Network
BERITASOLORAYA.com - Stunting menjadi pembicaraan yang sangat hangat akhir-akhir ini. Pada peringatan Hari Gizi Nasional 2023, stunting juga diangkat menjadi topik yang sangat menarik untuk dibahas dan menjadi fokus pemerintah untuk bidang kesehatan di 2023 ini.
Secara umum, stunting lebih dikenal dengan anak yang tidak berkembang sesuai dengan umurnya. Namun, secara lebih luas, stunting diartikan sebagai kondisi anak yang relatif lebih pendek dari usianya.
Hal yang menyebabkan tinggi badan relatif lebih pendek dari usianya bisa bersumber dari kurangnya gizi kronis.
Kondisi stunting sebenarnya bisa sejak usia kehamilan, namun biasanya baru bisa terlihat setelah berumur 2 tahun.
Baca Juga: 1.041 Tenaga Honorer ini Berkesempatan Perpanjang Kontrak dengan Syarat Berikut, Daerahmu Termasuk?
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari data Kementerian Kesehatan Indonesia, prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2022 sudah sedikit menurun dibanding tahun 2021.
Pada rapat hasil kerja BKKBN, diumumkan tingkat prevalensi stunting 2022 sebesar 21,6. Sedangkan pada tahun 2021 masih diangka 24,4 %.
Mengacu pada ketentuan WHO dimana stunting harus dibawah 20%, Jokowi, Presiden Indonesia optimis angka prevalensi stunting tahun 2024 sudah turun hingga mencapai angka 14%. Ia optimis bisa mencapai target jika semua elemen bisa bekerjasama.
Baca Juga: Saturnus, Planet Bercincin yang Punya 4 Fakta Menarik untuk Dikupas
