Network
BERITASOLORAYA.com– Pura-pura bahagia, suatu kondisi yang setiap orang pasti pernah alami, baik disadari maupun tidak.
Tentu bagi seseorang yang menjalani hidup dengan pura-pura bahagia, padahal kenyataannya tidak akan terasa sangat melelahkan bahkan membuat cemas hingga stres.
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber pada 21 Juni 2023, rasa lelah, cemas, dan stres yang ditimbulkan karena pura-pura bahagia ini seiring berjalannya waktu akan berdampak buruk untuk kesehatan mental seseorang.
Baca Juga: Ketahui 5 Aktivitas Sederhana Jaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja, Ayo Para Pekerja Merapat!
Silahkan simak penjelasan di bawah ini tentang bahaya dan dampak buruk yang ditimbulkan akibat terus-menerus menjalani hidup dengan pura-pura bahagia berdasarkan Psychology Today.
1. Bom Waktu
Mengapa pura-pura bahagia dapat dikatakan sebagai bom waktu? Berdasarkan sebuah studi dalam Academy of Management Journal, pura-pura bahagia berarti seseorang sedang menutupi, memalsukan, dan memendam emosi yang sebenarnya dirinya rasakan.
Baca Juga: Kenali Oniomania Disorder! Kebiasaan Suka Belanja Berlebihan yang Dapat Mengganggu Kesehatan Mental
Hal ini tentu berdampak tidak baik kepada kesehatan mental orang tersebut, bahkan membuatnya semakin buruk dari waktu ke waktu dan bisa saja suatu saat emosi yang dipendamnya akan meledak dan menimbulkan dampak lebih besar lagi baik untuk dirinya maupun orang-orang di sekitarnya.
2. Terbiasa dengan Kebahagiaan Semu
Seseorang yang pura-pura bahagia terlihat selalu tersenyum. Bukankah itu hal yang baik? Belum tentu, berdasarkan artikel yang diterbitkan Journal of Experimental Social Psychology mengungkapkan bahwa yang terjadi justru sebaliknya.
