Network
BERITASOLORAYA.com – Musim kemarau yang masih terjadi di Indonesia menjadikan cuaca di siang hari terasa panas.
Cuaca panas ini dapat berpengaruh pada daya tahan tubuh sehingga mudah terkena berbagai macam penyakit.
Sehubungan dengan hal itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap beberapa penyakit, salah satunya diare.
Berdasarkan data Kemenkes, disebutkan adanya kenaikan kasus diare saat kemarau pada akhir-akhir bulan ini yang dipicu oleh beberapa faktor.
Diantaranya berkurangnya pasokan air bersih saat kemarau, menurunnya debit air sungai, waduk, dan danau yang memicu konsentrasi bakteri semakin tinggi, serta minimnya perilaku hidup sehat.
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman Kemenkes, berikut ini langkah-langkah yang dilakukan Kementerian Kesehatan untuk mengantisipasi terkena diare.
Baca Juga: Apakah Air Liur dan Ingus Najis? Ini Hukumnya
- Melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penyakit diare dan pentingnya air bersih, sanitasi yang baik, serta perilaku hidup bersih dan sehat.
- Menyiapkan tenaga dan logistik yang cukup di tiap puskesmas untuk penanganan diare.
- Membentuk tim gerak cepat tingkat provinsi hingga kota untuk memberikan tanggapan apabila diare merebak.
Baca Juga: Keajaiban Air Mawar untuk Kesehatan, Tidak Hanya untuk Perawatan Wajah, Ini Manfaat Lain Bagi Tubuh
- Menyiapkan laboratorium pemeriksaan untuk mengetahui penyebab diare yang marak terjadi.
Lebih lanjut, Kemenkes juga mengimbau masyarakat untuk selalu melakukan beberapa hal di bawah ini.
- Memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi bersih dan bebas dari kontaminasi bakteri, virus, parasit, dan bahan kimia berbahaya.
- Selalu mencuci tangan pakai sabun serta hidup bersih dan sehat.
- Apabila perlu, lakukan vaksinasi rotavirus sebagai perlindungan.
Dengan demikian, selama musim kemarau yang panas ini diharapkan masyarakat bisa melakukan antisipasi terhadap diare.***
