PR SOLORAYA - Sofyan Tsauri yang merupakan mantan teroris dan mantan polisi mengungkapkan pendapatnya mengenai aksi terorisme yang belakangan terjadi di Indonesia.
Sebagai mantan teroris, Sofyan Tsauri mengatakan jika di era saat ini senjata api sangatlah mudah didapatkan.
Hal ini disampaikan mantan teroris Sofyan Tsauri saat memberikan tanggapannya mengenai aksi penyerangan Mabes Polri yang dilakukan oleh Zakiah Aini.
Mengejutkannya, Zakiah Aini ternyata memperoleh senjata api dari salah satu teman Sofyan Tsauri yang juga merupakan mantan teroris.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Malang, Pengunjung Mall Berhamburan Keluar
Baca Juga: Ayo Mengaji Ramadhan 2021: Baca Surat Al-Ma'un, Arab, Latin, dan Artinya
"Ternyata barang (senjata api) itu dibeli pada tanggal 17 Februari 2021 di Depok dan dikirimkan ke daerah cipayung Jakarta Timur pakai gosend," ucap mantan teroris Sofyan Tsauri dilansir oleh Pikiranrakyat-tasikmalaya.com dari kanal Youtube Karni Ilyas Club yang diunggah pada 10 April 2021.
"Artinya tanggal 17 Februari dan kemudian tanggal 29 Maret 2021, berarti ada waktu satu bulan setengah dia telah mempersiapkan dirinya untuk melakukan operasi," ungkap Sofyan Tsauri.
Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dalam artikel Blak-blakan! Mantan Teroris Sofyan Tsauri Ungkap Mudahnya Beli Senjata Api di Marketplace Sofyan Tsauri pun menjelaskan bahwa Zakiah Aini ini sudah mengetahui bahwa senjata api tersebut tidak mematikan jika dari jarak jauh.
Selain itu pun Sofyan Tsauri mengatakan kemudahannya untuk mendapatkan senjata dalam satu jam.
"Senjata yang dipakai Zakiah Aini itu harganya Rp. 2.300.000, ,bisa diberi secara online kalau bang Karni mau saya hadirkan saya beli seharga berikut satu jam kemudian sampai disini," ucap Sofyan Tsauri.
"Kita pakai ojek online, jadi begitu mudahnya diakses senjata-senjata seperti itu, biayanya pun lumayan murah tidak sampai puluhan juta," ungkap Sofyan Tsauri.
Bahkan, Sofyan Tasuri pun menjelaskan bahwa dirinya mengenal dengan penjual senjata api yang dipakai oleh Zakiah Aini.
"Dua jam tiga jam setelah kejadian Mabes Polri, itu kan ada KTA Basis Shooting Club, saya mengenali KTA ini, KTA ini ternyata dibuat oleh murid-murid saya," papar Sofyan Tsauri.
Lalu Sofyan Tsauri mengatakan bahwa dirinya mencari tahu siapa yang melayani Zakiah Aini untuk mendapatkan senjata api tersebut.
Dan ternyata teman Sofyan Tsauri mengakui bahwa Zakiah Aini ini mendapatkan senjata api dari dirinya, disaat itulah Sofyan Tsauri meminta temannya itu untuk menghubungi Densus 88.
Sofyan Tsauri pun menuturkan bahwa Zakiah Aini membeli senjata api (senpi) di salah satu marketplace dengan mudah dengan hanya memberikan KTA Basis Shooting Club tersebut.
"Jadi dia (Zakiah Aini) beli di marketplace dia beli secara online," pungkas Sofyan Tsauri.***(Silmi Fadillah Meitasnia/Pikiran Rakyat Tasikmalaya)