BMKG Sebut Gempa Susulan di Malang pada 11 April 2021 Pagi Diakibatkan oleh Aktivitas Subduksi

11 April 2021, 12:29 WIB
Gempa susulan di Malang yang terjadi pada pagi hari tadi, menurut BMKG diakibatkan oleh adanya aktivitas subduksi.* /Twitter/BMKG

PR SOLORAYA - Gempa bumi yang terjadi Kabupaten Malang, Jawa Timur pada pagi hari tadi, Minggu 11 April 2021, dipicu oleh adanya aktivitas subduksi.

Informasi mengenai gempa susulan yang terjadi di Malang ini disampaikan oleh Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Bambang Setiyo Prayitno, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Antara.

Berdasarkan pantauan BMKG dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi pada pagi hari tadi merupakan gempa jenis menengah, dan terjadi akibat adanya aktivitas subduksi.

Baca Juga: Ayo Mengaji Ramadhan 2021: Baca Surat Ar Rahman Ayat 1 Sampai 13, Arab, Latin, dan Artinya

Sementara itu berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber, diketahui bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault, dan untuk kekuatan gempa yang tadinya 5,5 diperbarui informasinya menjadi 5,3.

Titik episenter gempa ini sendiri berada di laut dengan kedalaman mencapai 102 kilometer, dan berada di sebelah selatan Kota Kepanjen dengan jarak 71 kilometer.

Guncangan dari gempa di Malang yang terjadi pada pagi hari tadi juga tidak hanya dirasakan di daerah Malang saja, melainkan beberapa daerah lain juga merasakan dampaknya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Pengelolaan TMII akan Beralih ke Keluarga Jokowi

Menurut Bambang, guncangan gempa yang dapat dirasakan di Kota Malang berada di skala III-IV MMI atau dengan kata lain, dapat dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah.

Sementara di daerah Pacitan, Wonogiri, dan Trenggalek, gempa dirasakan berada di skala III MMI, yakni getaran dapat dirasakan secara nyata di dalam rumah, dan seakan seperti ada truk yang sedang melintas.

Untuk di daerah Nganjuk, Ponorogo, dan Blitar, gempa dirasakan berada di skala II-III MMI, atau dapat dirasakan secara nyata bagi orang-orang yang berada di dalam rumah.

Baca Juga: Ramadhan 2021: Jadwal Sholat, Imsak, dan Buka Puasa Kota Surakarta 21 April 2021

Tidak hanya di daerah Jawa Timur, gempa ini juga dirasakan di Gunung Kidul, Bantul, dan Kulonprogo yang berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan skala II MMI.

Skala II MMI ini berarti getaran gempa hanya dirasakan oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan yang digantung akan bergoyang.

Hingga pukul 07.25 WIB, tercatat telah terjadi aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock sebanyak delapan kali.

Baca Juga: Mudah Dipraktekkan, Ini Resep Membuat Laksa Khas Singapura

Meski begitu, gempa susulan yang terjadi ini tidak sebesar sebelumnya, yakni memiliki magnitudo sebesar 3,1 hingga 5,3.

Pihak BMKG hingga saat ini masih terus memantau perkembangan gempa bumi susulan, dan hasilnya nanti akan diinformasikan kepada masyarakat.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler