Bisa Dicontoh, Tradisi Unik Ngabuburit ala ‘Cartoon Village’ di Purbalingga

4 Mei 2021, 10:51 WIB
Ilustrasi. Ngabuburit ala Cartoon Vilage. /Pixabay

PR SOLORAYA - Kata ‘ngabuburit’ berasal dari singkatan kata ngalantung ngadagoan burit dalam bahasa Sunda yang bermakna bersantai-santai sambil menunggu waktu sore.

Berkaitan dengan bulan suci Ramadhan, ‘ngabuburit’ merupakan kegiatan menunggu tibanya adzan Maghrib menjelang berbuka puasa.

Kini, ‘ngabuburit’ telah menjadi tradisi khas selama bulan suci Ramadhan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Meski Vaksinasi Covid-19 Sudah Dikebut, Amerika Serikat Disebut Tak Bisa Mencapai Herd Immunity

Dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com melalui Antara News pada 4 Mei 2021, ada sebuah tradisi unik ngabuburit di Desa Sidareja, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga.

Tradisi unik ini telah dijalankan oleh pemuda-pemudi dari komunitas Cartoon Village yang dinilai bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungannya.

Tradisi unik ini dinamakan Art Space Kie Art yang merupakan wadah aktivitas manyarakat untuk mengembangkan bakatnya melalui kesenian.

Baca Juga: Blak-blakan Soal Rahasisa Ranjang, Aurel Hermansyah Akui Atta Halilintar Kelewat Agresif: Enggak Bisa Diam

Art Space Kie Art dikelola oleh dua orang seniman yang sekaligus pendiri Kie Art Cartoon School yaitu Slamet Santosa dan Gita Yohanna Thomdean.

Slamet Santosa menjelaskan bahwa Kie Art berasal dari kata kie dan art. Kata ‘kie’ berasal dari bahasa Jawa (ngapak) yang bermakna ini, sedangkan kata ‘art’ berasal dari bahasa Inggris yang bermakna seni. Jadi, Kie Art bermakna ini seni.

Kie Art berdiri pada September 2020 sebagai upaya mewujudkan Desa Sidareja menjadi Desa Wisata Cartoon Village.

“Kie merupakan kosakata bahasa Jawa yang berarti ini, sedangkan Art merupakan kosakata bahasa Inggris yang berarti seni. Jadi, Kie Art berarti ini seni,” jelas Slamet.

Baca Juga: Minta Masyarakat Waspada, Susi Pudjiastuti Peringatkan Lonjakan Covid-19 saat Lebaran: Bisa Jadi Malapetaka

Kie Art memiliki beberapa program antara lain Kie Kartun, Kie Wayang, Kie Akustik, Kie Teater, serta Kie Tari.

Bagi pemuda-pemudi yang bergabung dalam program Kie Kartun ditugaskan untuk membuat mural pada rumah-rumah warga.

Namun, selama bulan suci Ramadhan, pemuda-pemudi tersebut hanya ditugaskan untuk membuat sketsa.

Melalui kegiatan ‘ngabuburit’ di Kie Art, seluruh pemuda-pemudi diharapkan untuk menyalurkan semangat kepada generasi muda lainnya untuk kembali mencintai budaya leluhur.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler