PR SOLORAYA - Dalam rangka menyambut Idul Fitri 1442 Hjriah, sejumlah pedaganga ketupat mulai menjajakan dagangannya di kawasan parkir Pasar Senen Jaya Blok III, Jakarta Pusat.
Rizky (25 tahun) selaku salah satu pedagang ketupat asal Leuwiliang, Bogor mengaku baru saja tiba di Jakarta untuk berjualan ketupat.
Dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com melalui Antara News pada 9 Mei 2021, Rizky bercerita bahwa ia datang dari Bogor bersama sang ibu dan teman-temannya untuk berjualan ketupat di Pasar Senen Jaya.
Baca Juga: Orang Tuanya Sempat Suruh Menikah, Prilly Latuconsina: Aku Mau Nikah Bukan Karena Mau Punya Anak
“Iya baru sampai tadi pagi dari Bogor, sama teman-teman dan ibu saya untuk dagang ketupat di sini,” kata Rizky.
Rizky tidak sendiri. Ia datang bersama rombongannya, menggunakan mobil sambil membawa beberapa ikat daun janur yang belum dianyam.
Sebagian janur yang sudah dianyam menjadi ketupat itu dijual seharga Rp15.000 per 10 buah ketupat.
Baca Juga: AWG Mengecam Tindakan Kekerasan yang Terjadi di Kompleks Masjid Al-Aqsa
Rizky mengaku berjualan ketupat hanya menjelang Hari Raya Idul Fitri saja. Selain itu, ia berprofesi sehari-hari sebagai tukang ojek.
Pada hari pertama, Rizky mengaku masih sepi pembeli. Menurutnya, masyarakat baru akan memasak ketupat menjelang takbir Idul Fitri.
Untuk berjualan ketupat, Rizky telah mengumpulkan modal untuk membeli beberapa ikat daun janur.
Baca Juga: CEK FAKTA: Jokowi Mudik ke Kampung Halaman, saat Penyekatan Diberlakukan untuk Masyarakat
Rizky mengaku biasanya membeli daun seharga Rp300 per helai. Dalam satu ikat ketupat biasanya membutuhkan 20 helai daun janur.
Bahkan, dari berjualan ketupat, Rizky mampu meraup keuntungan hingga mencapai Rp9.000.
Rizky berharap agar dagangan ketupatnya bisa laku laris melebihi tahun sebelumnya.
“Mudah-mudahan bisa laris, melebihi tahun lalu. Biasanya memang baru ramai H-2 lah sudah kelihatan,” pungkas Rizky.***