Jalankan Prokes Ketat dan CHSE, Tingkat Okupansi Hotel di Sleman Selama Pandemi Covid-19 Sebesar 10-15 Persen

20 Mei 2021, 14:59 WIB
Menjalankan protokol kesehatan yang ketat serta CHSE, tingkat okupansi hotel di Sleman berkisar antara 10-15 persen. /pixabay/Ming Dai

PR SOLORAYA - Selama libur Lebaran 2021, okupansi hotel di Sleman berkisar antara 10-15 persen.

Joko Paromo selaku Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kabupaten Sleman, menyampaikan hasil pengamatan di lapangan terhadap okupansi hotel berbintang maupun non-bintang sangat kecil.

“Dari pengamatan di lapangan okupansi sejumlah hotel bintang dan non-bintang di Kabupaten Sleman hanya berkisar 10 sampai 15 persen saja,” kata Joko, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com melalui Antara News pada 20 Mei 2021.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Wakil Ketua DPD Minta Pemerintah Turut Gerakkan Puskesmas

Saat melayani para tamu hotel, sejumlah hotel di Sleman juga telah menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Penerapan tersebut bertujuan untuk mencegah penularan dan penyebaran virus selama pandemi Covid-19.

Selain itu, para tamu hotel juga telah melakukan pengecekan atau observasi pelaksanaan prokes maupun CHSE.

Baca Juga: Jadi Drama Korea Paling Dibicarakan, Cuplikan di Balik Layar Doom At Your Service Perlihatkan Kedekatan Pemain

“Selain itu para tamu hotel sebelum menetapkan pilihan untuk menginap juga sudah terlebih dahulu melakukan pengecekan atau observasi pelaksanaan prokes Covid-19 atau CHSE baik dari media online atau saat tiba di hotel,” jelas Joko.

Berdasarkan laporan dari Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Sleman, terdapat sebanyak 77.721 wisatawan yang berkunjung ke Sleman selama libur panjang Lebaran 2021.

“Dari seluruh destinasi yang tercatat jumlah pengunjungnya, wisata alam masih menjadi favorit bagi wisatawan selama libur panjang yang lalu,” kata Suci Iriani Sunarya selaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman.

Baca Juga: Kembali Bikin Heboh, Nagita Slavina Ternyata Punya Bisnis Beromset Miliaran Tanpa Diketahui Raffi Ahmad

Sementara itu, terdapat sebanyak 47.787 wisatawan telah berkunjung ke desa wisata dan destinasi wisata yang ada di Sleman.

Berbagai desa wisata dan destinasi wisata di Sleman seperti Grojogan Watu Purbo, Kaliurang dan Kaliadem, Embung Senja, Bukit Breksi, Obelix Hills, Bukit Klangon, Blue Lagoon, Plunyon Kalikuning, dan Lava Bantal.

Sementara itu, sebanyak 12.061 wisatawan telah berkunjung ke destinasi wisata candi di Sleman seperti Candi Prambanan, Kraton Ratu Boko, Candi Ijo, Candi Sambisari, dan Candi Banyunibo.

Baca Juga: Jadi yang Termuda dalam Sejarah Agensinya, Girl Grup Baru dari YG Entertainment Dikabarkan Segera Debut

Sebanyak 878 wisatawan telah berkunjung ke destinasi wisata museum seperti Museum Gunungapi Merapi (MGM), Ullen Sentalu, dan Monumen Jogja Kembali (Monjali).

Sebanyak 12.979 wisatawan telah berkunjung ke destinasi wisata buatan seperti Jogja Bay, Studio Alam Gamplong, Jogja Exotarium, Agro Wisata Bhumi Merapi, The World Landmark, dan Sindu Kusuma Edupark.

Sedangkan sebanyak 4.016 wisatawan telah berkunjung ke destinasi wisata yang telah dikelola oleh kelompok masyarakat di Sleman.

Baca Juga: 73 Tahun Berlalu, Albert Einstein Disebut Sudah Beri Peringatan Masyarakat soal Kejamnya Zionis Israel

“Sebanyak 4.016 wisatawan lain berkunjung ke destinasi yang dikelola oleh kelompok masyarakat di Kabupaten Sleman,” kata Suci.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler