PR SOLORAYA - Sebuah patung berbentuk Presiden RI yang pertama Soekarno tengah membaca buku, telah berada di halaman Gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) di Jakarta.
Pada Kamis, 20 Mei 2021, pihak Lemhanas melakukan peresmian dengan mengundang keluarga besar Soekarno.
Di kesempatan tersebut, putri pertama Soekarno yang sekaligus Presiden RI ke-5, Megawati Seokarno Putri nampak hadir.
Baca Juga: Pangeran Arab Saudi Nyatakan Dukungan pada Palestina, Minta Israel Hentikan Provokasi di Yerusalem
Tak sendiri, Megawati juga ditemani sang putri yang juga Ketua DPR RI, Puan Maharani, dan Sekjem PDIP Hasto Kristiyanto.
Sementara itu, hadir pula Gubernur Lemhanas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, Wakil Gubernur Lemhanas Marsekal Madya Wieko Syofyan, dan Sestama Lemhanas Komjen Polisi Purwadi Arianto, sebagai bagian dari lembaga tersebut.
Melansir laman Antara, Megawati mengaku sangat terharu dan mengucap banyak terima kasih pada pihak Lemhanas.
Baca Juga: Berhasil Tangkap Kapal Ikan Vietnam, Bakamla RI Sebut Ada Aksi Kejar-kejaran
"Kami Keluarga Besar Bung Karno mengucapkan beribu terima kasih atas dibuatnya patung Bung Karno, Presiden pertama Republik Indonesia, proklamator, dan pahlawan nasional," ujar Megawati.
Mega berharap dengan adanya patung Soekarno, generasi muda yang melihatnya, memiliki semangat yang sama seperti Sokerano untuk memajukan Indonesia.
Bentuk patung yang memperlihatkan Soekarno sedang duduk dan membaca, dirasa Mega menjadi representasi Lemhanas, sebagai lembaga pendidikan.
Baca Juga: Sempat Trending di Twitter, DJ Snake Bagikan Bocoran Cuplikan Lagu Kolaborasi dengan Lisa BLACKPINK
"Bung Karno seorang yang senang membaca buku, oleh sebab itu, terinspirasi dan tergerak melahirkan gagasan dan kebijakan revolusioner, bukan hanya bagi kemajuan bangsa Indonesia, tapi bagi terwujudnya gerak kemerdekaan bangsa-bangsa Asia-Afrika, hingga perdamaian dunia," kata Mega.
Menurut Gubernur Lemhanas, patung yang berbentuk Soekarno duduk membaca buku itu melambangkan kebiasaan sang proklamator.
"Ini memberikan dasar pengetahuan dan keluasan wawasan bagi pembuatan keputusan dan kebijakan dalam berbagai rumusan gagasan beliau," ujar Agus.***