Angka Kematian di Kulon Progo Akibat Pandemi Covid-19 Telah Mengalami Peningkatan

23 Mei 2021, 20:59 WIB
Ilustrasi virus corona. /Pixabay/PIRO4D

PR SOLORAYA - Angka kematian di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akibat pandemi Covid-19 telah mencapai 58 kasus.

Angka kematian tersebut telah mengalami peningkatan sejak bulan Maret 2021 hingga saat ini.

Dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com melalui Antara News pada 23 Mei 2021, Baning Rahayujati selaku Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (Jubir GTPP) Covid-19 Kulon Progo menyebutkan angka kematian akibat pandemi Covid-19 termasuk proable.

Pada bulan Maret 2021, tercatat sebanyak 12 kasus kematian akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pemukim Yahudi Serbu Kompleks Masjid Al-Aqsa, Dapat Dukungan dan Penjagaan Penuh dari Polisi Israel

Pada bulan April 2021, angka kematian akibat pandemi Covid-19 telah meningkat menjadi 19 kasus.

Kini, angka kematian akibat pandemi Covid-19 naik kembali pada bulan Mei 2021 menjadi 27 kasus.

Menurut Baning, masyarakat cukup waspada terhadap angka kematian akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: India Alami Gelombang Kedua Covid-19, Desa Ini Justru Belum Mencatatkan Kasus Sejak 2020

Hal itu disebabkan oleh peningkatan angka kematian akibat pandemi Covid-19 yang cukup tinggi.

“Yang perlu kita waspadai adalah jumlah kematian pasien terkonfirmasi Covid-19. Pada Mei ini, peningkatan cukup tinggi dibandingkan Maret dan April, baik suspek dan terkonfirmasi,” jelas Baning.

Secara keseluruhan, angka kematian akibat pandemi Covid-19 pada bulan Mei ini telah mencapai 769 kasus.

Baca Juga: Lirik Lagu ‘Build a B*tch’ Milik Bella Poarch, Viral di TikTok dan Sempat Trending di YouTube

Sementara itu, angka kematian akibat pandemi Covid-19 pada bulan Maret 2021 telah mencapai 1.048 kasus.

Sedangkan angka kematian akibat pandemi Covid-19 pada bulan April 2021 telah mencapai 1.042 kasus.

Baning berharap agar pada akhir Mei nanti tidak ada lonjakan kasus terhadap kematian akibat pandemi Covid-19.

“Untuk perubahan kasus konfirmasi positif memang tidak ada perubahan signifikan, namun untuk kematian ini yang memang perlu diwaspadai,” kata Baning.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler