Dewan Pengarah BPIP, Buya Syafii Maarif Sebut Kebhinekaan Harus Jadi Kekuatan sebagai Pemersatu Bangsa

31 Mei 2021, 20:13 WIB
Dewan Pengarah BPIP sebut Bhineka Tunggal Ika harus menjadi kekuatan sebagai pemersatu bangsa Indonesia. /Unair

PR SOLORAYA - Buya Syafii Maarif selaku Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyatakan bahwa kebhinekaan seharusnya menjadi kekuatan yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia.

Rasa kebhinekaan bangsa Indonesia tersebut dapat dibingkai melalui moderasi terhadap keberagaman dalam beragama.

Dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com melalui Antara News pada 31 Mei 2021, Buya menjelaskan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar yang telah dianugerahi dengan beragam perbedaan seperti agama, suku, adat, maupun bahasa.

Baca Juga: Taemin SHINee Wajib Militer Hari Ini, Minho Antarkan Langsung dan Beri Pesan Penyemangat

Sebagai masyarakat Indonesia, diharapkan untuk menanamkan sikap toleransi dalam diri dengan selalu memelihara persatuan, persaudaraan, dan kerukunan antar sesama.

Menurut Buya, Bhinneka Tunggal Ika merupakan nilai bangsa yang seharusnya selalu mereka jaga.

“Indonesia merupakan bangsa besar yang dianugerahi dengan beragam perbedaan seperti agama, suku, adat, bahkan bahasa,

Baca Juga: Sempat Ajukan Hak Cipta Atas Istilah BORAHAE, Merek Kosmetik Rilis Permintaan Maaf pada ARMY dan BTS

"Oleh karena itu kita harus menanamkan sikap toleransi dalam diri dengan terus memelihara persatuan, persaudaraan, dan kerukunan antar sesama karena Bhinneka Tunggal Ika merupakan nilai bangsa yang harus terus dijaga,” jelas Buya.

Dalam suatu perbedaan seharusnya dipahami dan masyarakat harus saling menghargai untuk mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

Artinya, keberagaman bangsa Indonesia harus selalu dihormati melalui wadah kesatuan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Menikahi Tunangannya Secara Diam-Diam

Menurut Buya, keragaman dan perbedaan tersebut selalu selaras dengan semboyan ‘Bhinneka Tunggal Ika’.

Semboyan ‘Bhinneka Tunggal Ika’ menggambarkan prinsip penghormatan terhadap keanekaragaman dalam wadah persatuan.

Kebhinnekaan seharusnya dipahami sebagai sebuah kekuatan dalam mempersatukan bangsa karena keberadaannya tidak bisa dipungkiri.

Baca Juga: Kembali Tuai Kekecewaan, Kalina Ocktaranny Dapatkan Pengakuan Vicky Prasetyo Belum Lelah Cari Wanita Lain

Kebhinekaan juga harus dimaknai sebagai sebuah keragaman yang mampu mempersatukan dan menerima adanya perbedaan sebagai sebuah kekuatan.

“Oleh karena itu Kebhinnekaan harus dipahami sebagai sebuah kekuatan pemersatu bangsa yang keberadaannya tidak bisa dipungkiri,

"Kebhinekaan juga harus dimaknai sebagai sebuah keragaman yang mempersatukan, menerima perbedaan sebagai sebuah kekuatan, bukan sebagai ancaman atau gangguan,” jelas Buya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 1 Juni 2021, Virgo Harus Berhenti Memikirkan Perkataan Orang Lain

Seluruh budaya, agama, dan suku yang ada harus tetap pada bentuknya masing-masing karena yang mampu mempersatukan semuanya adalah rasa nasionalisme.

Rasa nasionalisme dan kebanggaan terhadap perbedaan merupakan bagian dari bangsa Indonesia.

Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya sekadar semboyan, tetapi juga sebagai bentuk penghayatan untuk disimpan di dalam sanubari.

Baca Juga: Ungkap Kerugian Negara Akibat Kasus Dugaan Korupsi Asabri, Kejaksaan Agung Sebut Capai Puluhan Triliun

Jadi, Bhinneka Tunggal Ika harus dilaksanakan oleh setiap warga negara Indonesia (WNI) untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

“Bhinneka Tunggal Ika tidak bisa dianggap hanya sekedar semboyan, melainkan harus dihayati, disimpan pada sanubari, dan dilaksanakan oleh setiap warga negara Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” jelas Buya. ***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler