Varian Delta Covid-19 Disebut Lebih Banyak Menyerang Pasien Usia di Bawah 18 Tahun

23 Juni 2021, 17:20 WIB
Ilustrasi virus corona. /Pexels/CDC

PR SOLORAYA - Di tengah lonjakan kasus Covid-19, muncul varian baru Covid-19 di Indonesia.

Sejumlah orang dilaporkan terjangkit varian Delta Covid-19 asal India, setelah dinyatakan positif.

Melansir laman Antara, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melaporkan bahwa ada kecenderungan varian Delta menyerang pasien berusia 18 tahun ke bawah.

Kecenderungan tersebut dilihat berdasarkan lonjakan kasus di sejumlah daerah.

Baca Juga: Ditemukan Turis Positif Covid-19, Penerbangan Australia ke New Zealand Ditangguhkan

"Ada kecenderungan varian delta di beberapa rumah sakit menyerang pasien di bawah usia 18 dan ada juga 10 tahun sudah ada yang kena," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu.

Penelitian tentang varian Delta telah dilakukan oleh Whole Genome Sequencing, yang meneliti wilayah Kudus, Jawa Tengah.

"Di Kudus, DKI sekalipun ada bukti Delta di sini, tapi di Kudus hampir semua yang kita periksa varian Delta, umumnya pada daerah yang mengalami lonjakan kasus tajam. Kita lihatnya via sampel genom sequencing yang bisa periksa varian baru," ujar Maxi.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kudus Dinilai Berbeda, Ganjar: Datangnya Seperti Air Bah

Maxi mengatakan bahwa gejala klinis yang dialami para pasien varian Delta rata-rata sama yakni batuk, pilek, demam, dan lainnya.

"Kalau soal paparan sama semua, karena semua virus melalui droplet dan udara. Jadi orang berpapasan bisa kena tapi memang semua corona virus seperti itu, tapi Delta penularannya cepat sekali," imbuh Maxi.

Meski varian Delta ini lebih sering ditemui pada pasien di bawah usia 18 tahun, namun besar kemungkinan pasien dengan usia di atas 18 tahun mudah tertular.

Baca Juga: 75 Formasi CPNS 2021 DPR RI, Intip Lulusan yang Dibutuhkan

"Seperti dulu saat kasus dengue pertama muncul, varian awal dengue hanya pada anak, setelah berkembang sekian tahun juga menyerang dewasa," kata Maxi.

Varian Delta memang terbukti cepat menular, kendati demikian hingga saat ini angka kematian akibat varian tersebut belum terbukti sangat ganas.

"Tapi tetap saja, kalau nanti terkena dan terbatas fasilitas pelayanannya berarti angka kematian bisa juga terjadi," tandasnya.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler