3 Hari PPKM Darurat, Mobilitas Warga DIY Turun 13 hingga 15 Persen, Gunung Kidul Paling Bagus

7 Juli 2021, 15:01 WIB
3 Hari PPKM Darurat, Mobilitas Warga DIY Turun 13 hingga 15 Persen, Gunung Kidul Paling Bagus. /Instagram/@humasjogja

PR SOLORAYA - Setelah tiga hari pelaksanaan PPKM Darurat, tingkat mobilitas masyarakat di wilayah DIY cenderung menurun 13 hingga 15 persen.

Menurunnya tingkat mobilitas selama PPKM Darurat di DIY terungkap dari hasil rapat koordinasi penanganan Covid-19 yang dihadiri oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwana X secara daring dari Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan pada Selasa siang, 6 Juli 2021.

Pada kesempatannya, sebagaimana dalam unggahan di akun Instagram @humasjogja yang dikutip PRSoloRaya.com pada Rabu, 7 Juli 2021, diketahui Gunung Kidul menjadi daerah yang paling bagus dalam segi penurunan mobilitas selama PPKM Darurat.

Baca Juga: Daftar Harga Paket Isolasi Mandiri Covid-19 Rumah Sakit Dr. Oen Solo Baru, Cek Fasilitasnya

Salah satu yang diungkapkan Sri Sultan Hamengkubuwnoa X adalah kenaikan kasus positif selama pelaksanaan PPKM Darurat cenderung fluktuatif.

Sisi lain, Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan lebih detail mengenai mobilitas masyarakat di DIY yang cukup bagus penurunannya, berkisar 13 hingga 15 persen dari sebelumnya.

"Paling bagus ada di Gunung Kidul, penurunan mobilitasnya tinggi. Memang target dari PPKM Darurat ini adalah mobilitas penduduk, supaya tidak terlalu banyak aktivitas yang dilakukan masyarakat sehingga dapat memutus rantai penularan Covid-19,” ungkapnya.

Baca Juga: Kemenkes RI Gandeng 11 Platform Beri Layanan Telemedicine Bagi Pasien Isoman Covid-19, Simak Selengkapnya

Dalam rapat tersebut disinggung juga terkait distribusi oksigen serta pengaturan soal penambahan kasur di RS Rujukan Covid-19 serta shelter isolasi di DIY.

"Terkait shelter, jumlah daya tampungnya total sekitar 927 kamar dan tersebar di seluruh Kabupaten atau Kota di DIY," jelas Baskara Aji.

"Untuk bisa mengaksesnya, bisa melalui Satgas Covid-19 masing-masing Kabupaten atau Kota, bisa juga langsung ke nomor telepon shelter yang bersangkutan,” tambahnya.

Baca Juga: Asrama Haji Pondok Gede Siap Jadi Rumah Sakit Darurat Covid-19 Mulai Besok, Tersedia 990 Tempat Tidur

Diketahui bersama, rapat koordinasi penanganan Covid-19 tersebut dipimpin oleh Menko Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan.

Sementara itu, turut hadir dalam rapat koordinasi secara daring tersebut Menteri Kesehatan atau Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin.

Terdapat beberapa poin penting yang disampaikan Menkes Budi terkait penanganan Covid-19 di daerah.

Baca Juga: Syarat Dapatkan Bantuan PPKM Darurat Juli 2021, Ada PKH, BLT, hingga Diskon Listrik

"Ada tiga kriteria pasien dengan diagnosa positif yang bisa langsung dirujuk ke Rumah Sakit yakni saturasi oksigen dibawah 95 persen, ada gejala sesak napas, dan memiliki komorbid,” jelasnya.

Lebih lanjut, guna memudahkan operasional selama isolasi mandiri, diluncurkan telemedicine yang dapat digunakan pasien positif Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman).

Telemedicine diperuntukkan khusus kepada pasien Covid-19 yang menjalani isoman sehingga dapat berkonsultasi secara gratis dengan tenaga kesehatan terkait keluhan ataupun tindak lanjut.***

 

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: Instagram @humasjogja

Tags

Terkini

Terpopuler